Bukan dibungkus kain dan dimasukan ke dalam peti, mumi di Papua Nugini posisinya duduk di atas tanah. Bentuknya masih utuh dan ada kulitnya, tapi sebagian tengkoraknya terlihat jelas berwarna putih (Lloyd Neubauer/BBC Travel)
Mumi Papua Nugini ini adanya di distrik terpencil di Papua Nugini yang bernama Aseki. Lokasinya masuk dalam kawasan Anga, yang berjarak sekitar 250 km dari kota Lae (Lloyd Neubauer/BBC Travel)
Lokasinya benar-benar terpencil. Bahkan tidak ada di Google Maps sekalipun (Lloyd Neubauer/BBC Travel)
Mumi di Papua Nugini, pertama kali diketahui oleh penjelajah Inggris bernama Charles Higginson. Dia berlayar ke Papua Nugini di tahun 1907, lalu menyebarkan agama Kristen sekaligus menjelajahi tiap sudut pulaunya. Samapi akhirnya, menemukan mumi-mumi di sana (Lloyd Neubauer/BBC Travel)
Mumi-mumi ini terlihat berwarna cokelat, yang mungkin masih merupakan lapisan kulit yang diselimuti tanah liat. Bentuk tubuhnya masih sangat utuh dan komplit. Khusus di bagian kepala, tengkorak berwarna putih sudah terlihat jelas (Lloyd Neubauer/BBC Travel)
Proses membuat jenazah menjadi mumi terbilang rumit. Lutut, siku dan kaki pertama-tama disayat dan lemak di dalam tubuh dikeringkan. Bambu ditancapkan ke perut jenazah, agar darahnya keluar (Lloyd Neubauer/BBC Travel)
Kemudian bagian yang memiliki lubang, seperti mata dan kuping dijahit agar udara tidak masuk ke tubuh jenazah sehingga tidak busuk. Terakhir, barulah tubuhnya ditutupi tanah liat dan diasapi agar menjadi kering dan awet (Lloyd Neubauer/BBC Travel)
Beberapa suku di Papua Nugini percaya, kalau jenazah yang dijadikan mumi merupakan penghormatan tertinggi. Ada lagi yang bilang, lokasi mumi-mumi berada dianggap lokasi yang suci (Lloyd Neubauer/BBC Travel)
Mumi-mumi di Papua Nugini ini, diyakini berumur 200-300 tahun. Saat Kristen masuk ke Papua Nugini, praktek mumifikasi pada jenazah dilarang. Kemudian di tahun 1975, ketika Papua Nugini Merdeka, pemerintah setempat melarang keras mengubah jenazah menjadi mumi (Lloyd Neubauer/BBC Travel)
Kabarnya, beberapa suku yang tempat tinggalnya terpencil di dalam hutan hingga kini masih melakukan hal tersebut. Cukup sulit untuk melihat dari dekat mumi Papua Nugini ini. Butuh kocek besar dan perjalanan panjang (Lloyd Neubauer/BBC Travel)