Ani, wilayah berada di Provinsi Kars, ujung timur Turki dan dan di daerah perbatasan negara Armenia. Kawasan Ani, tempat bersejarah yang dijuluki Kota Hantu (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Ani merupakan kota yang telah ada sejak abad ke-8. Kawasan ini juga strategis karena berada di jalur perdagangan Asia-Eropa (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Kawasan ini dulunya berkembang dan maju. Banyak bangunan yang didirikan seperti menara dan gereja, serta jembatan (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Bahkan dulunya Ani dinobatkan sebagai '1.001 Gereja' karena arkeolog menemukan 40 gereja di sana (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Hebatnya daratan kosong ini dulunya pernah dikuasai 5 kekaisaran! Lima kekaisaran itu adalah Bagratid, Bizantium, Seljuk Turks, Georgia, dan Ottoman (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Di abad ke-11 saat di bawah kekuasaan Bagratid, Ani pernah menjadi ibukota Armenia. Populasinya mencapai 100 ribu jiwa yang mana sudah menjadi kota yang sangat maju di zamannya (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Pada abad ke-13 bencana melanda Ani dan memporakporandakan kota. Banyak gereja yang hancur! (Joseph Flaherty/BBC Travel)
PAda masa Kekaisaran Seljuk, kota dibangun kembali. Masa ini kota bawah tanah serta merombak gua-gua untuk tempat berlindung dari bencana gempa (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Ketika agam Islam masuk di bawah Kekaisaran Ottoman, mesjid mulai dibangun. Namun sekarang hanya terlihat puing-puing jaya masa lalu! (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Pada abad ke-19, kota ini mulai ditinggalkan. Masyarakat pindah ke Instanbul, Turki dan kota besar lainnya untuk kehidupan lebih baik (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Kota Ani memang rawan gempa dan berada di atas perbukitan yang sering ditutupi salju (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Sekarang kota ini berada di pengawasan Turkish Ministry of Culture & Tourism, kota bersejarah Ani sedang dipugar dan dirawat agar masuk dalam daftar World Heritage UNESCO (Joseph Flaherty/BBC Travel)
Sisa-sisa peradaban yang masih tersisa in imenjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Turki. Karena tak adanya kehidupan, Ani pun dijuluki Kota Hantu (Joseph Flaherty/BBC Travel)
