Inilah Pegunungan Pamir di Asia Tengah yang dijuluki Atap Dunia. Ratusan ribu orang tinggal di sana, nyaris sepanjang tahun dikepung salju dan hidup seadanya (Pascal Mannaerts/BBC)
Pegunungan Pamir, khususnya yang masuk wilayah Bulunkul di Provinsi Gorno-Badakhshan, Tajikistan menarik ditelusuri (Pascal Mannaerts/BBC)
Pegunungan Pamir sendiri merupakan salah satu pegunungan tertinggi di Asia Tengah yang mencakup berbagai negara seperti Afganistan, Kirgizstan, Tajikistan dan China (Pascal Mannaerts/BBC)
Sekitar 20 keluarga tinggal di Bulunkul yang ketinggiannya sekitar 4.600-an mdpl. Kehidupannya sangat amat sederhana dan tempat tinggal mereka sungguh terpencil. Malah disebut sebagai salah satu yang terpencil di Bumi (Pascal Mannaerts/BBC)
Rumah mereka, cuma terbuat dari batu bata, tanah liat, lumpur
Mereka masih keturunan bangsa Persia, yang hidup terbagi dalam desa-desa. Setiap hari berjuang melawan suhu yang dingin luar biasa. Hanya bulan Mei-September mereka dapat pergi keluar rumah sampai ke Khorugh (ibukota Provinsi Gorno-Badakhshan) untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan hidup (Pascal Mannaerts/BBC)
Warga di sana menggantungkan hidup dengan berternak yak (sejenis sapi) dan domba. Daging dan susunya diambil untuk makan atau dijual, sedangkan bulunya dibuat menjadi mantel untuk kehangatan (Pascal Mannaerts/BBC)
Menariknya, kebanyakan anak muda di sana merantau ke kota-kota besar Tajikistan ketika dewasa. Namun suatu saat, akan tetap kembali lagi ke Pegunungan Pamir dan hidup hingga akhir hayat (Pascal Mannaerts/BBC)
Mereka menyebut Pegunungan Pamir dengan nama Bam-i-Dunya, yang artinya Atap Dunia. Silakan datang ke sana dan lihatlah kehidupan terpencil tapi penuh kebahagiaan (Pascal Mannaerts/BBC)