Meski baru digelar untuk pertama kalinya, Suling Tambur Festival di Raja Ampat berlangsung meriah. Sebanyak 18 kelompok berlomba menampilkan pertunjukan terbaik dari mereka (Jabbar/detikTravel)
Acara ini pun digelar di Pantai Waisang Torang Cinta atau biasa disingkat Pantai WTC. Para penonton pun tampak antusias (Jabbar/detikTravel)
Suasana semakin meriah karena mayoret memimpin dengan cara lebih atraktif. Beberapa alat dipakai mayoret untuk memberikan isyarat kepada para anggotanya seperti peluit, tongkat dan bendera kecil (Jabbar/detikTravel)
Sebanyak 18 kelompok ini mengawali parade dari Pantai Waisai Torang Cinta. Selanjutnya mereka berkeliling kota Waisai dengan rute sekitar 5 kilometer (Jabbar/detikTravel)
Sepanjang rute, para peserta tak henti memainkan tambur dan suling yang mereka bawa sembari menari-nari. Hingga akhirnya kembali ke Pantai Waisai Torang Cinta, mereka menampilkan lagi aksi di depan para juri (Jabbar/detikTravel)
Suling Tambur Festival ini pun menyedot perhatian dari warga Waisai. Tampak pula ada wisatawan mancanegara yang ikut menonton (Jabbar/detikTravel)
Para wanita yang tengah memainkan seruling. Penilaiannya pun dilihat oleh enam juri yang menilai penampilan para peserta. Beberapa aspek yang menjadi penilaian juri ialah kekompakan, keserasian, kepaduan antara tambur dan suling, kostum, dan koreografi (Jabbar/detikTravel)
Acara ini pun sudah dibuka dari Jumat kemarin dan ditampilkan hingga akhir Minggu ini. Traveler yang tengah liburan ke Raja Ampat, sempatkan untuk mampir (Jabbar/detikTravel)
Para kaum pria pun tampak gagah membawa gendang. Dengan cekatan mereka memainkan musik (Jabbar/detikTravel)
Barisan wanita yang lihai memainkan seruling. Sebagai informasi, di Kabupaten Raja Ampat ada sebanyak 24 distrik atau kecamatan. Selain Suling Tambur Festival, Raja Ampat memiliki beberapa festival lainnya yang digelar sepanjang tahun (Jabbar/detikTravel)