Foto: Kota Bawah Tanah Islam di Israel

Ramla sempat dikuasai oleh umat Islam pada tahun 715 dulu. Ketika itu, kota ini dihiasi oleh banyak masjid megah hingga bangunan dengan kebun indah dan air mancur (Thinkstock)

Sayang, gempa bumi dahsyat yang terjadi pada abad ke-11 meluluhlantakkan Ramla. Sejumlah pembangunan pun dilakukan, tapi tidak berhasil untuk mengembalikan kejayaannya seperti dulu lagi (Sara Toth Stub/BBC)

Traveler mungkin sudah tidak dapat melihat jejak kejayaan Islam secara gamblang di Ramla. Namun, ternyata Ramla memiliki kota bawah tanah yang menjadi jejak kejayaan Islam (Sara Toth Stub/BBC)

Tersembunyi di bawah tanah, terdapat waduk yang ditopang oleh pilar-pilar yang menyimpan bukti dan tulisan arab yang menandakan kejayaan Islam (Thinkstock)

Akses masuk ke dalamnya pun berlokasi di sebuah bangunan kecil yang terhimpit apartemen dan kebun, di mana menyimpan sebuah tangga menuju dermaga bawah tanah (Thinkstock)
Menggunakan boat, traveler bisa mengelilingi waduk bawah tanah yang dahulu berfungsi sebagai tempat penyimpanan air. Ukurannya pun begitu besar dengan langit-langit setinggi 9 meter, membuatnya tampak seperti katedral atau istana ketimbang waduk (Sara Toth Stub/BBC)
Para arkeologi percaya, bawah waduk tersebut menjadi arsitektur Islam pertama di dunia Arab. Serupa dengan sejumlah monumen di Istana Alhambra, Spanyol (Sara Toth Stub/BBC)

Kehadiran waduk ini pun begitu tersembunyi hingga tahun 1960, di mana pemerintah Ramla berinisiatif untuk membersihkan dan membuka waduk ini bagi wisatawan. Air yang mengisi waduk kini juga berasal dari tumpahan air kota modern yang kini dibangun di atasnya (Thinkstock)
Ramla sempat dikuasai oleh umat Islam pada tahun 715 dulu. Ketika itu, kota ini dihiasi oleh banyak masjid megah hingga bangunan dengan kebun indah dan air mancur (Thinkstock)
Sayang, gempa bumi dahsyat yang terjadi pada abad ke-11 meluluhlantakkan Ramla. Sejumlah pembangunan pun dilakukan, tapi tidak berhasil untuk mengembalikan kejayaannya seperti dulu lagi (Sara Toth Stub/BBC)
Traveler mungkin sudah tidak dapat melihat jejak kejayaan Islam secara gamblang di Ramla. Namun, ternyata Ramla memiliki kota bawah tanah yang menjadi jejak kejayaan Islam (Sara Toth Stub/BBC)
Tersembunyi di bawah tanah, terdapat waduk yang ditopang oleh pilar-pilar yang menyimpan bukti dan tulisan arab yang menandakan kejayaan Islam (Thinkstock)
Akses masuk ke dalamnya pun berlokasi di sebuah bangunan kecil yang terhimpit apartemen dan kebun, di mana menyimpan sebuah tangga menuju dermaga bawah tanah (Thinkstock)
Menggunakan boat, traveler bisa mengelilingi waduk bawah tanah yang dahulu berfungsi sebagai tempat penyimpanan air. Ukurannya pun begitu besar dengan langit-langit setinggi 9 meter, membuatnya tampak seperti katedral atau istana ketimbang waduk (Sara Toth Stub/BBC)
Para arkeologi percaya, bawah waduk tersebut menjadi arsitektur Islam pertama di dunia Arab. Serupa dengan sejumlah monumen di Istana Alhambra, Spanyol (Sara Toth Stub/BBC)
Kehadiran waduk ini pun begitu tersembunyi hingga tahun 1960, di mana pemerintah Ramla berinisiatif untuk membersihkan dan membuka waduk ini bagi wisatawan. Air yang mengisi waduk kini juga berasal dari tumpahan air kota modern yang kini dibangun di atasnya (Thinkstock)