Foto: Gerbang Kebebasan Duniawi di Vihara Bodhigiri Blitar

Gerbang kebebasan berdiri megah di pinggir tebing curam 550 mdpl di Desa Balerejo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Diberi nama Gerbang Kebebasan, karena melalui simbol gerbang dari pintu Jati kokoh inilah, manusia bisa merasakan kebebasan nafsu duniawi (@ayukarisna1/Instagram)

Relief utama menceritakan bahwa kewajiban manusia hidup di bumi itu saling mengasihi. Tidak boleh membuat sengsara manusia atau makhluk lainnya (Erliana Riady/detikTravel)

Ini salah satu bhikkhu yang ada di Vihara Bodhigiri, namanya Bhikkhu Uttamo (Erliana Riady/detikTravel)
Ada tiga areal bangunan diatas tanah seluas 60.000 meter ini. Terdiri dari areal paling bawah sebagai tempat spiritual (Erliana Riady/detikTravel)

Areal lebih atas merupakan lokasi wisata, dimana hampir tiap hari ada ribuan wisatawan luar dan dalam negeri berjalan-jalan di areal ini. Sepanjang lorong di areal ini, tampak berjajar relief seperti di Candi Borobudur dan Prambanan (Erliana Riady/detikTravel)
banyak juga umat beragama lain yang datang kesini. Kebanyakan justru ulama atau tokoh agama lain yang berdiskusi tentang keberagaman dalam cinta kasih sesama (Erliana Riady/detikTravel)
Tempat ini ideal untuk bermeditasi, dimana latihan meditasi sendiri merupakan latihan untuk mengendalikan pikiran, ucapan serta perbuatan (Erliana Riady/detikTravel)
Gerbang kebebasan berdiri megah di pinggir tebing curam 550 mdpl di Desa Balerejo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Diberi nama Gerbang Kebebasan, karena melalui simbol gerbang dari pintu Jati kokoh inilah, manusia bisa merasakan kebebasan nafsu duniawi (@ayukarisna1/Instagram)
Relief utama menceritakan bahwa kewajiban manusia hidup di bumi itu saling mengasihi. Tidak boleh membuat sengsara manusia atau makhluk lainnya (Erliana Riady/detikTravel)
Ini salah satu bhikkhu yang ada di Vihara Bodhigiri, namanya Bhikkhu Uttamo (Erliana Riady/detikTravel)
Ada tiga areal bangunan diatas tanah seluas 60.000 meter ini. Terdiri dari areal paling bawah sebagai tempat spiritual (Erliana Riady/detikTravel)
Areal lebih atas merupakan lokasi wisata, dimana hampir tiap hari ada ribuan wisatawan luar dan dalam negeri berjalan-jalan di areal ini. Sepanjang lorong di areal ini, tampak berjajar relief seperti di Candi Borobudur dan Prambanan (Erliana Riady/detikTravel)
banyak juga umat beragama lain yang datang kesini. Kebanyakan justru ulama atau tokoh agama lain yang berdiskusi tentang keberagaman dalam cinta kasih sesama (Erliana Riady/detikTravel)
Tempat ini ideal untuk bermeditasi, dimana latihan meditasi sendiri merupakan latihan untuk mengendalikan pikiran, ucapan serta perbuatan (Erliana Riady/detikTravel)