Lokasi pertama lautan bercahaya ada di Pantai Oceanside Pier, di Kota San Diego, negara bagian Southern California, AS. Di pesisir pantai ini, lautan yang seharusnya gelap di kala malam, warnanya berubah jadi pendar biru yang cantik (Alexander S Kunz/Getty/BBC Travel)
Fenomena di pesisir San Diego ini diakibatkan oleh organisme fitoplankton yang memiliki sifat bioluminescence, alias bisa memendarkan cahaya di kala gelap. Nah, cahaya berwarna biru dari fitoplankton itulah yang kita lihat (Christian Ronnel/Getty)
Di Mosquito Bay, Puerto Rico fenomena pantai bercahaya ini juga kerap terlihat. Penyebabnya sama, plankton yang memenuhi permukaan laut menyebabkan lautan 'menyala' biru terang. Tampak nelayan ini seakan punya lampu sorot di bawah perahunya (Per-Andre Hoffmann/Getty/BBC Travel)
Di Pantai Manly, Sydney, NSW, Australia, fenomena pantai bercahaya juga pernah terjadi. Fenomena ini pun bikin wisatawan yang berkunjung ke sana jadi takjub melihatnya (David Gray/Reuters)
Di Pantai Sam Mun Tsai, Hong Kong fenomena lautan bercahaya juga pernah diabadikan. Fitoplankton ini memang bisa memancarkan cahaya biru terang ketika terbawa gerakan ombak (Tyrone Siu/Reuters)
Fitoplankton yang mempunyai kemampuan untuk memendarkan cahaya memang biasa ditemukan di lautan. Air laut yang mengandung garam membuat reaksi kimia bisa terjadi (Tyrone Siu/Reuters)
Jadi bisa dipastikan fenomena seperti ini sukar ditemukan di perairan air tawar. Hanya pada kasus tertentu saja. Kalau foto ini, ada di perairan pesisir pantai Leucadia, California, AS (Mike Blake/Reuters)
Foto: (Alexander S Kunz/Getty/BBC Travel)
California di AS menjadi satu lokasi dimana sering ditemui fenomena laut bercahaya. Tercatat ada pantai di Mission Bay, Torrey Pines Beach, sampai Huntington Beach yang pernah mengalami fenomena ajaib ini (Mike Blake/Reuters)
Fenomena laut bercahaya ini juga bisa diakibatkan oleh 'Red Tide' alias blooming alga merah. Ini foto saat terjadi fenomena 'Red Tide' di California 2011 silam. Lautnya juga tampak berpendar biru. Indahnya! (Mike Blake/Reuters)