Danau Peninggalan Seorang Pangeran di Kalimantan

Dulu ada orang-orang China menggali di sebuah area yang berada di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan barat, karena diduga ada harta karun di bawah tanah. Setelah digali ternyata tidak ada. Area inilah cikal bakal danau (Kurnia/detikTravel)
Bekas galian yang cukup luas kemudian dibendung sekelilingnya atas inisiatif Gusti Ahmad yang bergelar Pangeran Patih. Dengan sumber air yang memang ada di sana, terbentuklah sebuah danau (Kurnia/detikTravel)
Untuk sekarang ini disebut Danau Padong Pangeran karena yang memulai membangunnya adalah Pangeran Patih Gusti Ahmad (Kurnia/detikTravel)
Pengembangan danau ini pun telah diajukan ke pemerintah setempat. Warga Sekayam juga bersemangat mengembangkan danau ini menjadi destinasi wisata yang bagus dan nyaman buat turis (Kurnia/detikTravel)
Danau Padong Pangeran luasnya sekitar 8 hektar, dengan pulau di tengahnya. Pulau ini bisa dibilang 'mati' karena benar-benar hanya berupa tanaman yang terapung. Mau melihat pulau dari dekat sambil keliling danau pun bisa naik sampan (Kurnia/detikTravel)
Sampan yang tersedia bisa dinaiki 6 hingga 12 orang. Pemiliknya juga punya kucing yang menggemaskan dan pernah ikut traveler berkeliling naik sampan (Kurnia/detikTravel)
Permukaan danau dengan teratai yang hijau. Memang terdapat sejumlah area dengan teratai di permukaannya (Kurnia/detikTravel)
Ada sebuah gazebo di area danau. Gazebo ini terendam air di bagian bawahnya (Kurnia/detikTravel)
Selain wisata sampan traveler juga bisa memancing. Banyak ikan di sini, misalnya saja ikan gabus (Kurnia/detikTravel)
Di dekat gazebo tepi danau dibuat area kotak-kotak yang digunakan untuk memelihara ikan. Traveler bisa memberi makan ikan jika mau (Kurnia/detikTravel)
Ahli waris Danau Padong Pangeran bernama Gusti Zairin (kanan) saat berbagi kisah sejarah Danau Padong Pangeran dengan detikTravel (Kurnia/detikTravel)
Dulu ada orang-orang China menggali di sebuah area yang berada di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan barat, karena diduga ada harta karun di bawah tanah. Setelah digali ternyata tidak ada. Area inilah cikal bakal danau (Kurnia/detikTravel)
Bekas galian yang cukup luas kemudian dibendung sekelilingnya atas inisiatif Gusti Ahmad yang bergelar Pangeran Patih. Dengan sumber air yang memang ada di sana, terbentuklah sebuah danau (Kurnia/detikTravel)
Untuk sekarang ini disebut Danau Padong Pangeran karena yang memulai membangunnya adalah Pangeran Patih Gusti Ahmad (Kurnia/detikTravel)
Pengembangan danau ini pun telah diajukan ke pemerintah setempat. Warga Sekayam juga bersemangat mengembangkan danau ini menjadi destinasi wisata yang bagus dan nyaman buat turis (Kurnia/detikTravel)
Danau Padong Pangeran luasnya sekitar 8 hektar, dengan pulau di tengahnya. Pulau ini bisa dibilang mati karena benar-benar hanya berupa tanaman yang terapung. Mau melihat pulau dari dekat sambil keliling danau pun bisa naik sampan (Kurnia/detikTravel)
Sampan yang tersedia bisa dinaiki 6 hingga 12 orang. Pemiliknya juga punya kucing yang menggemaskan dan pernah ikut traveler berkeliling naik sampan (Kurnia/detikTravel)
Permukaan danau dengan teratai yang hijau. Memang terdapat sejumlah area dengan teratai di permukaannya (Kurnia/detikTravel)
Ada sebuah gazebo di area danau. Gazebo ini terendam air di bagian bawahnya (Kurnia/detikTravel)
Selain wisata sampan traveler juga bisa memancing. Banyak ikan di sini, misalnya saja ikan gabus (Kurnia/detikTravel)
Di dekat gazebo tepi danau dibuat area kotak-kotak yang digunakan untuk memelihara ikan. Traveler bisa memberi makan ikan jika mau (Kurnia/detikTravel)
Ahli waris Danau Padong Pangeran bernama Gusti Zairin (kanan) saat berbagi kisah sejarah Danau Padong Pangeran dengan detikTravel (Kurnia/detikTravel)