Foto: Tato di Wajah Wanita Aljazair

Fatma Tarnouni, seroang nenek berusia 106 tahun membeberkan cantik ala Ajazair di masa lalu. Agar cantik, Anda harus bertato. Itu adalah peraturannya, itu juga mode (Zohra Bensemra/Reuters)
Seorang wanita bernama Aisha Djelal (73) mendapatakan tato pertamanya saat berusia 25 tahun. Aisha ingin tampak lebih menarik dari wanita-wanita seusianya. Sehingga ia mengambil keputusan untuk mentato wajahnya. Keputusan ini ia sesali kemudian hari (Zohra Bensemra/Reuters)
Djena Benzahra (74) terpaksa punya tato saat berusia 9 tahun karena desakan ibunya. Sang ibu menginginkannya tampil cantik. Semua gadis seusianya bertato, kata ibunya (Zohra Bensemra/Reuters)
Fatma Haddad (80) mengatakan bahwa ia melakukannya karena semua gadis seusia saya bertato. Ia bertato berusia 18 tahun oleh seorang wanita setempat. Hari ini dia menyesalkan keputusan tersebut dan telah memberikan perhiasan peraknya untuk menebus kesalahannya (Zohra Bensemra/Reuters)
Fatma Badredine harus menanggung rasa sakit yang luar biasa hanya untuk tampil cantik. Ia ingin tato itu dihapus tapi dokter menyarankan agar tidak melakukannya. Usianya tidak mengizinkannya melakukannya (Zohra Bensemra/Reuters)
Berbeda cerita dengan Khansaa Hougali, ia mentato wajahnya karena supaya mengusir kesialan yang menimpanya, ketiga anaknya meninggal. Setealh di tato, ia mendapatkan 6 keturunan dan tetap hidup (Zohra Bensemra/Reuters)

Mazouza Bouglada, bertato berusia 7 tahun oleh seorang pria nomaden dari wilayah Sahara. Dia disarankan oleh ibunya untuk mendapatkan tato. Semakin banyak tato semakin dia pamer (Zohra Bensemra/Reuters)
Djemaa Daoudi (90) dipaksa untuk memiliki tato oleh suaminya sesaat setelah pernikahan mereka. ia menikan pada usia 15 tahun. Dan tato wajah karena memang fesyen pada saat itu. Seorang wanita Berber lokal menatonya. Hari ini Daoudi menyesal memiliki tato (Zohra Bensemra/Reuters)

Fatma Benyadir (75) ditato oleh seorang wanita lokal saat dia berusia 12 tahun. Ia melakukannya tanpa memberitahu orang tuanya karena semua gadis seusianya bertato, ia harus menanggung rasa sakit yang luar biasa dan kemarahan orang tua hanya untuk tampil cantik (Zohra Bensemra/Reuters)
Khadra Kabssi (74) ditato saat berusia 21 oleh sepupunya setelah kemerdekaan Aljazair dari Prancis. Ia mengaku hanya ingin tampil cantik untuk kemerdekaan negaranya dan semua gadis seusianya bertato. Pada waktu itu ia masih sangat muda, pikirannya jauh dari melakukan dosa, ia mengaku hanya ingin merasa cantik (Zohra Bensemra/Reuters)

Fatma Tarnouni, seroang nenek berusia 106 tahun membeberkan cantik ala Ajazair di masa lalu. Agar cantik, Anda harus bertato. Itu adalah peraturannya, itu juga mode (Zohra Bensemra/Reuters)
Seorang wanita bernama Aisha Djelal (73) mendapatakan tato pertamanya saat berusia 25 tahun. Aisha ingin tampak lebih menarik dari wanita-wanita seusianya. Sehingga ia mengambil keputusan untuk mentato wajahnya. Keputusan ini ia sesali kemudian hari (Zohra Bensemra/Reuters)
Djena Benzahra (74) terpaksa punya tato saat berusia 9 tahun karena desakan ibunya. Sang ibu menginginkannya tampil cantik. Semua gadis seusianya bertato, kata ibunya (Zohra Bensemra/Reuters)
Fatma Haddad (80) mengatakan bahwa ia melakukannya karena semua gadis seusia saya bertato. Ia bertato berusia 18 tahun oleh seorang wanita setempat. Hari ini dia menyesalkan keputusan tersebut dan telah memberikan perhiasan peraknya untuk menebus kesalahannya (Zohra Bensemra/Reuters)
Fatma Badredine harus menanggung rasa sakit yang luar biasa hanya untuk tampil cantik. Ia ingin tato itu dihapus tapi dokter menyarankan agar tidak melakukannya. Usianya tidak mengizinkannya melakukannya (Zohra Bensemra/Reuters)
Berbeda cerita dengan Khansaa Hougali, ia mentato wajahnya karena supaya mengusir kesialan yang menimpanya, ketiga anaknya meninggal. Setealh di tato, ia mendapatkan 6 keturunan dan tetap hidup (Zohra Bensemra/Reuters)
Mazouza Bouglada, bertato berusia 7 tahun oleh seorang pria nomaden dari wilayah Sahara. Dia disarankan oleh ibunya untuk mendapatkan tato. Semakin banyak tato semakin dia pamer (Zohra Bensemra/Reuters)
Djemaa Daoudi (90) dipaksa untuk memiliki tato oleh suaminya sesaat setelah pernikahan mereka. ia menikan pada usia 15 tahun. Dan tato wajah karena memang fesyen pada saat itu. Seorang wanita Berber lokal menatonya. Hari ini Daoudi menyesal memiliki tato (Zohra Bensemra/Reuters)
Fatma Benyadir (75) ditato oleh seorang wanita lokal saat dia berusia 12 tahun. Ia melakukannya tanpa memberitahu orang tuanya karena semua gadis seusianya bertato, ia harus menanggung rasa sakit yang luar biasa dan kemarahan orang tua hanya untuk tampil cantik (Zohra Bensemra/Reuters)
Khadra Kabssi (74) ditato saat berusia 21 oleh sepupunya setelah kemerdekaan Aljazair dari Prancis. Ia mengaku hanya ingin tampil cantik untuk kemerdekaan negaranya dan semua gadis seusianya bertato. Pada waktu itu ia masih sangat muda, pikirannya jauh dari melakukan dosa, ia mengaku hanya ingin merasa cantik (Zohra Bensemra/Reuters)