Sebuah gua peninggalan masa penjajahan Jepang yang puluhan tahun tak dijamah mulai dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan (Muhajir Arifin/detikTravel)
Gua bersejarah yang diperkirakan dibangun pada 1943 itu berada di bawah lobi dan restoran Inna Tretes yang berada dalam kawasan Hotel Inna Tretes (Muhajir Arifin/detikTravel)
Kolam renang hotel ini bukan kolam biasa. Kolam ini merupakan peninggalan dari Belanda (Muhajir Arifin/detikTravel)
Gua ini memiliki lebar 2,5 meter. Awal ditemukan beberapa tahun lalu, gua ini penuh kalelawar dan banyak kayu-kayu penyanggah yang mungkin sebagai alat bantu pembuatan. Kondisinya sangat seram (Muhajir Arifin/detikTravel)
Sampai saat ini ujung gua belum terjangkau. Namun, diperkirakan mencapai 1 km, tembus hingga kawasan wisata air terjun Kakek Bodo (Muhajir Arifin/detikTravel)
Saat ini pengunjung hanya bisa menjangkau ke dalam gua hingga 60 meter (Muhajir Arifin/detikTravel)
Batas aman ditandai dengan ujung deretan lampu dan tanda (rambu) larangan (Muhajir Arifin/detikTravel)
Konon, proses pembuatan gua ini dikerjakan rakyat negeri yang dijadikan romusha (Muhajir Arifin/detikTravel)
Jepang berencana menggunakannya untuk persembunyian dan menggalang kekuatan melawan sekutu. Namun pada prosesnya tak sempat dimanfaatkan Jepang kalah perang dengan tentara sekutu (Muhajir Arifin/detikTravel)
Melihat potensi gua bisa dijadikan sebagai wisata sejarah, wisata pendidikan juga wisata petualangan, pihak hotel melakukan renovasi terutama pada bagian dinding luar (Muhajir Arifin/detikTravel)
Pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan juga sudah datang melakukan penelitian dan mengusulkan ke Kementerian (Pendidikan dan Kebudayaan) agar menurunkan tim ahli (Muhajir Arifin/detikTravel)