Arctic Henge bukanlah peninggalan kuno ribuan tahun silam, melainkan buatan seorang cendikiawan bernama Erlingur Thoroddsen. Susunan batu tersebut dibuat dengan tujuan untuk membuat jam matahari (Eric Guth/BBC)
Saat fenomena midnight sun, yakni matahari tidak tenggelam di belahan bumi utara, lewat susunan batu itu terlihat jelas matahari yang hendak tenggelam tapi kemudian naik lagi ke atas (Arctic Henge/Facebook)
Melalui pembuatan monumen ini, Thoroddsen juga berharap bisa membuat turis yang biasanya banyak berkunjung ke selatan Islandia karena suhu lebih bersahabat, mau berlibur pula ke Raufrhofn di utara (Arctic Henge/Facebook)
Erlingur Thoroddsen menghembuskan nafas terakhir di tahun 2015 silam dan Arctic Henge belumlah sempurna. Pemerintah Islandia pada saat itu pun kabarnya mencoba menyelesaikan Arctic Henge ini (Arctic Henge/Facebook)
Tidak ada tiket masuk untuk melihat Arctic Henge. Lokasinya di atas bukit dan dapat dikunjungi kapan saja (Arctic Henge/Facebook)