Foto: Saat Ribuan Orang 'Perang' Tomat

Traveler ini terlihat gembira banget bisa mandi lautan tomat di Festival La Tomatina. Festival ini jadi atraksi yang menarik wisatawan untuk liburan ke Spanyol (Heino Kalis/Reuters)
Festival ini digelar di Kota Bunol, pada Rabu (30/8) lalu. Setiap hari Rabu terakhir di bulan Agustus, festival saling lempar tomat ini diselenggarakan (Heino Kalis/Reuters)
Ada kurang lebih 22 ribu orang pengunjung yang berpartisipasi dalam festival 'Perang Tomat' ini. Mereka tak hanya berasal dari Spanyol saja, melainkan dari berbagai negara di dunia (Heino Kalis/Reuters)

Mereka saling 'berperang' dengan cara saling melempar tomat. Meski namanya Perang Tomat, tetapi sama sekali tidak ada rasa benci di sana, yang ada hanya rasa gembira (Heino Kalis/Reuters)
Karena saling lempar tomat, tak jarang pecahan tomat masuk sampai ke mata. Traveler mesti hati-hati ya (Heino Kalis/Reuters)
Tradisi Perang Tomat ini berawal di tahun 1945, saat 2 orang bocah di Kota Bunol saling beradu mulut dan melempar tomat dan sayuran lainnya. Orang-orang di sekitar mereka pun jadi ikut-ikutan. Di tahun berikutnya, jadilah Festival La Tomatina (Heino Kalis/Reuters)
Acara ini pun jadi agenda tahunan yang sengaja digelar warga untuk memeriahkan suasana. Tetapi tradisi ini pernah dilarang di awal tahun 1950-an (Heino Kalis/Reuters)
Setelah sempat dilarang, akhirnya festival seru ini kembali digelar karena banyak menarik turis. Lihat saja wajah-wajah gembira turis yang ikutan festival ini (Heino Kalis/Reuters)
Sampai akhirnya di tahun 2002, Festival La Tomatina diresmikan menjadi agenda tahunan di kota tersebut. Di tahun 2013 bahkan diberlakukan tiket masuk untuk bisa berpartisipasi di festival ini (Heino Kalis/Reuters)
Setelah beberapa jam saling lempar tomat, yang tersisa hanyalah 'lautan' jus tomat. Traveler ini pun berendam di atas 'kolam' tomat yang dihasilkan selama La Tomatina berlangsung (Heino Kalis/Reuters)
Festival La Tomatina menyisakan keseruan untuk diceritakan di masa depan. Jangan lupa foto-foto ya traveler! (Heino Kalis/Reuters)
Traveler ini terlihat gembira banget bisa mandi lautan tomat di Festival La Tomatina. Festival ini jadi atraksi yang menarik wisatawan untuk liburan ke Spanyol (Heino Kalis/Reuters)
Festival ini digelar di Kota Bunol, pada Rabu (30/8) lalu. Setiap hari Rabu terakhir di bulan Agustus, festival saling lempar tomat ini diselenggarakan (Heino Kalis/Reuters)
Ada kurang lebih 22 ribu orang pengunjung yang berpartisipasi dalam festival Perang Tomat ini. Mereka tak hanya berasal dari Spanyol saja, melainkan dari berbagai negara di dunia (Heino Kalis/Reuters)
Mereka saling berperang dengan cara saling melempar tomat. Meski namanya Perang Tomat, tetapi sama sekali tidak ada rasa benci di sana, yang ada hanya rasa gembira (Heino Kalis/Reuters)
Karena saling lempar tomat, tak jarang pecahan tomat masuk sampai ke mata. Traveler mesti hati-hati ya (Heino Kalis/Reuters)
Tradisi Perang Tomat ini berawal di tahun 1945, saat 2 orang bocah di Kota Bunol saling beradu mulut dan melempar tomat dan sayuran lainnya. Orang-orang di sekitar mereka pun jadi ikut-ikutan. Di tahun berikutnya, jadilah Festival La Tomatina (Heino Kalis/Reuters)
Acara ini pun jadi agenda tahunan yang sengaja digelar warga untuk memeriahkan suasana. Tetapi tradisi ini pernah dilarang di awal tahun 1950-an (Heino Kalis/Reuters)
Setelah sempat dilarang, akhirnya festival seru ini kembali digelar karena banyak menarik turis. Lihat saja wajah-wajah gembira turis yang ikutan festival ini (Heino Kalis/Reuters)
Sampai akhirnya di tahun 2002, Festival La Tomatina diresmikan menjadi agenda tahunan di kota tersebut. Di tahun 2013 bahkan diberlakukan tiket masuk untuk bisa berpartisipasi di festival ini (Heino Kalis/Reuters)
Setelah beberapa jam saling lempar tomat, yang tersisa hanyalah lautan jus tomat. Traveler ini pun berendam di atas kolam tomat yang dihasilkan selama La Tomatina berlangsung (Heino Kalis/Reuters)
Festival La Tomatina menyisakan keseruan untuk diceritakan di masa depan. Jangan lupa foto-foto ya traveler! (Heino Kalis/Reuters)