Sebuah profesi di Guatemala ini bukanlah yang yang biasa. Namanya grave cleaner atau tukang 'bersih' kuburan (Jorge Dan Lopez/Reuters)
Tipe kuburan di Guatemala bukanlah dikubur di dalam tanah. Tapi bersusun horizontal dan dengan bangunan yang disemen (Jorge Dan Lopez/Reuters)
Dibuat seperti rak yang memanjang ke belakang. Kuburan ini juga di beri keterangan jenazah di depan pintunya yang disemen (Jorge Dan Lopez/Reuters)
Kuburan yang dibersihkan bukanlah kuburan tertutup seperti yang ada di Indonesia. Kuburan tersebut haruslah tua, sudah tidak berbayar atau sudah tak ada yang mengakui (Jorge Dan Lopez/Reuters)
Grave cleaner akan membobol makam-makam yang tak berbayar atau ekspired. Kemudian para grave cleaner ini akan masuk ke dalam lubang kubur dan mengeluarkan peti atau pun sisa tengkorak (Jorge Dan Lopez/Reuters)
Ada jenazah yang masih berbentuk. Ada pula yang sudah hancur dan hanya menyisakan beberapa tulang. Grave cleaner haruslah memasukkan tengkorak-tengkorak tersebut ke dalam plastik (Jorge Dan Lopez/Reuters)
Plastik tersebut nantinya akan diberi label dan keterangan, seperti yang ada di nisan kuburan (Jorge Dan Lopez/Reuters)
Mumi dalam kantong plastik akan jadi pemandangan yang lazim saat kuburan 'dibersihkan' (Jorge Dan Lopez/Reuters)
Setelah itu, tumpukan plastik yang berisi tegkorak akan dipindahkan dengan mobil pengangkut. Tumpukan mumi ini akan 'dikubur' ulang di sebuah tempat yang jadi kuburan masal bila tak ada keluarga yang mengakui (Jorge Dan Lopez/Reuters)
Kuburan masal ini berbentuk seperti sumur besar yang cukup dalam. Seorang grave cleaner akan membawa meletakkan tumpukan mumi tersebut di dalam kuburan masal (Jorge Dan Lopez/Reuters)
Ada kalanya grave cleaner masuk ke dalam kuburan masal bukan untuk meletakkan mumi atau sisa tengkorak. Tapi justru mencari tengkorak yang kuburannya sudah di bersihkan karena ada keluarga yang mencari (Jorge Dan Lopez/Reuters)