Foto: Sekolah Khusus Nenek-nenek

India punya sebuah sekolah khusus bagi manula. Hanya boleh diikuti oleh nenek-nenek berumur 60 tahun ke atas, sekolah ini bernama Aajibaichi Shaala (Danish Siddiqui/Reuters)

Bangunan sekolah cukup sederhana. Hanya bangunan kayu yang buat menjadi satu ruangan (Danish Siddiqui/Reuters)

Berbalut dengan sari merah muda, seragam sekolah mereka, para wanita berjalan setiap sore di sepanjang jalan desa yang berdebu menuju sekolah (Danish Siddiqui/Reuters)

Aajibaichi Shaala hanya membuka kelasnya pada sore hari. Kelas akan diadakan selama enam hari seminggu selama dua jam (Danish Siddiqui/Reuters)

Pelajaran di mulai saat sore hari agar wanita bisa menyelesaikan tugas mereka, atau pekerjaan mereka di sawah, sebelum menghadiri kelas (Danish Siddiqui/Reuters)

Para wanita memulai kelas dengan doa dan kemudian mereka akan memulai pelajaran mereka dengan menulis di papan tulis untuk berlatih (Danish Siddiqui/Reuters)

Walaupun sudah berusia lanjut, namun semangat mereka tak kalah dengan anak muda (Danish Siddiqui/Reuters)

Sekolah menggunakan alat peraga seperti alfabet yang dilukis pada ubin yang bisa dibaca oleh siswa dengan penglihatan yang buruk. Buku-buku bergambar pun memudahkan peserta sekolah dalam belajar (Danish Siddiqui/Reuters)

Sheetal Prakash More, guru mereka yang berusia 30 tahun, mengatakan bahwa dia ingin melihat perempuan di desa lain mendapatkan akses pendidikan yang sama (Danish Siddiqui/Reuters)

Menurut More, setiap guru lain mengajar anak-anak. Hanya dia yang punya kesempatan untuk mengajar wanita lanjut usia. Ini adalah kesempatan bagus dan More sangat senang mengajar mereka (Danish Siddiqui/Reuters)

India punya sebuah sekolah khusus bagi manula. Hanya boleh diikuti oleh nenek-nenek berumur 60 tahun ke atas, sekolah ini bernama Aajibaichi Shaala (Danish Siddiqui/Reuters)
Bangunan sekolah cukup sederhana. Hanya bangunan kayu yang buat menjadi satu ruangan (Danish Siddiqui/Reuters)
Berbalut dengan sari merah muda, seragam sekolah mereka, para wanita berjalan setiap sore di sepanjang jalan desa yang berdebu menuju sekolah (Danish Siddiqui/Reuters)
Aajibaichi Shaala hanya membuka kelasnya pada sore hari. Kelas akan diadakan selama enam hari seminggu selama dua jam (Danish Siddiqui/Reuters)
Pelajaran di mulai saat sore hari agar wanita bisa menyelesaikan tugas mereka, atau pekerjaan mereka di sawah, sebelum menghadiri kelas (Danish Siddiqui/Reuters)
Para wanita memulai kelas dengan doa dan kemudian mereka akan memulai pelajaran mereka dengan menulis di papan tulis untuk berlatih (Danish Siddiqui/Reuters)
Walaupun sudah berusia lanjut, namun semangat mereka tak kalah dengan anak muda (Danish Siddiqui/Reuters)
Sekolah menggunakan alat peraga seperti alfabet yang dilukis pada ubin yang bisa dibaca oleh siswa dengan penglihatan yang buruk. Buku-buku bergambar pun memudahkan peserta sekolah dalam belajar (Danish Siddiqui/Reuters)
Sheetal Prakash More, guru mereka yang berusia 30 tahun, mengatakan bahwa dia ingin melihat perempuan di desa lain mendapatkan akses pendidikan yang sama (Danish Siddiqui/Reuters)
Menurut More, setiap guru lain mengajar anak-anak. Hanya dia yang punya kesempatan untuk mengajar wanita lanjut usia. Ini adalah kesempatan bagus dan More sangat senang mengajar mereka (Danish Siddiqui/Reuters)