Objek wisata Cikuya di Desa Belawa menjadi rumah bagi kura-kura Belawa. Traveler dapat melihat hewan langka tersebut dan seperti apa konservasinya (Sudirman Wamad/detikTravel)
Menurut Kepala Seksi Bidang Konservasi Kura Belawa, Dadan Hendarman, kura-kura Belawa sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Bisa juga dikatakan endemik, karena hanya ada di sekitar Belawa (Sudirman Wamad/detikTravel)
Upaya konservasi kura-kura Belawa terus dilakukan. Saat ini jumlah kura-kura Belawa sekitar 400 ekor (Sudirman Wamad/detikTravel)
Inilah wujud kura-kura Belawa. Dari hasil penelitian kura-kura Belawa tersebut masuk ke dalam jenis labi-labi yang sering dijumpai di China, Sumatera dan Kalimantan (Sudirman Wamad/detikTravel)
Keunikannya itu ada pada punggungnya, mirip punggung manusia. Tempurungnya tidak kasar, diameternya bisa mencapai 60 cm (Sudirman Wamad/detikTravel)
Kura-kura Belawa lekat dengan cerita rakyat yang mistis dan dikeramatkan. Sehingga, masyarakat sekitar enggan untuk memperjual-belikan atau mengonsumsinya (Sudirman Wamad/detikTravel)