Pagoda China dan Kisah Biksu Tong Mencari Kitab Suci ke Barat

Giant Wild Goose Pagoda atau Pagoda Angsa Liar Raksasa terletak di selatan Kota Xian, Provinsi Shaanxi di China. Usianya sudah 1.300 tahun, dibangun kala Dinasti Tang (Elvan/detikTravel)
Awalnya pagoda ini hanya memiliki lima tingkat, tapi diperluas hingga tingkat tujuh. Pagoda ini pun menyimpan kisah perjalanan Biksu Tong ke Barat (Elvan/detikTravel)
Di gerbang ada patung Biksu Tong atau yang dikenal sebagai Xuanzang oleh masyarakat Tionghoa. Bersama dengan muridnya, ia mengarungi perjalanan mencari sutra Buddha selama 28 tahun (Elvan/detikTravel)
Patung Biksu Tong pun jadi salah satu objek yang sering diabadikan oleh pengunjung pagoda. Cekrek! Satu foto selfie bareng Biksu Tong pun berhasil diabadikan (Elvan/detikTravel)
Pagoda dikelilingi 300 kelenteng di awal, tapi kini hanya dapat dijumpai dua kelenteng saja (Elvan/detikTravel)
Patung Buddha emas yang dapat dijumpai di dalam kelenteng. Patung di dalam kelenteng dilapisi emas setiap tahun agar selalu terlihat baru (Elvan/detikTravel)
Di tiap lantai pagoda terdapat sebuah kotak kaca berisi macam-macam barang peninggalan Biksu Tong. Salah satunya sutra Buddha ini (Elvan/detikTravel)
Panorama dari tingkat tertinggi pagoda. Tampak siluet kota dengan sedikit kabut tipis yang menyelimuti (Elvan/detikTravel)
Lonceng berukuran raksasa di depan pagoda. Lonceng ini pun jadi salah satu objek wisata populer untuk foto-foto (Elvan/detikTravel)
Pengunjung pun bisa naik hingga ke tingkat tertinggi pagoda. Harga tiket naiknya hanya 30 Renminbi atau sekitar Rp 60 ribuan (Elvan/detikTravel)
Giant Wild Goose Pagoda atau Pagoda Angsa Liar Raksasa terletak di selatan Kota Xian, Provinsi Shaanxi di China. Usianya sudah 1.300 tahun, dibangun kala Dinasti Tang (Elvan/detikTravel)
Awalnya pagoda ini hanya memiliki lima tingkat, tapi diperluas hingga tingkat tujuh. Pagoda ini pun menyimpan kisah perjalanan Biksu Tong ke Barat (Elvan/detikTravel)
Di gerbang ada patung Biksu Tong atau yang dikenal sebagai Xuanzang oleh masyarakat Tionghoa. Bersama dengan muridnya, ia mengarungi perjalanan mencari sutra Buddha selama 28 tahun (Elvan/detikTravel)
Patung Biksu Tong pun jadi salah satu objek yang sering diabadikan oleh pengunjung pagoda. Cekrek! Satu foto selfie bareng Biksu Tong pun berhasil diabadikan (Elvan/detikTravel)
Pagoda dikelilingi 300 kelenteng di awal, tapi kini hanya dapat dijumpai dua kelenteng saja (Elvan/detikTravel)
Patung Buddha emas yang dapat dijumpai di dalam kelenteng. Patung di dalam kelenteng dilapisi emas setiap tahun agar selalu terlihat baru (Elvan/detikTravel)
Di tiap lantai pagoda terdapat sebuah kotak kaca berisi macam-macam barang peninggalan Biksu Tong. Salah satunya sutra Buddha ini (Elvan/detikTravel)
Panorama dari tingkat tertinggi pagoda. Tampak siluet kota dengan sedikit kabut tipis yang menyelimuti (Elvan/detikTravel)
Lonceng berukuran raksasa di depan pagoda. Lonceng ini pun jadi salah satu objek wisata populer untuk foto-foto (Elvan/detikTravel)
Pengunjung pun bisa naik hingga ke tingkat tertinggi pagoda. Harga tiket naiknya hanya 30 Renminbi atau sekitar Rp 60 ribuan (Elvan/detikTravel)