Great Mosque of Xi'an alias Masjid Agung Xi'an, itulah nama destinasi satu ini. Inilah masjid yang disebut sebagai yang tertua dan terbesar di China (Elvan/detikTravel)
Berdasarkan prasasti di batu, masjid ini mulai dibangun tahun 742 Masehi. Jadi sampai saat ini usianya hampir 1.400 tahun (Elvan/detikTravel)
Masjid ini penuh dengan ornamen kaligrafi yang menghasi gerbang dan dinding masjid. Kaligrafi ini terukir di gerbang kayu sebelum masuk ke masjid (Elvan/detikTravel)
Untuk memasuki kawasan Masjid harus menembus gang pasar Hoa Cue yang sudah seperti pusat street 'halal' food di awalnya dan bercampur dengan pusat oleh-oleh di dalamnya (Elvan/detikTravel)
Masjid ini jadi pusat di tengah keramaian ribuan turis yang meramaikan pasar oleh-oleh dan makanan halal. Pasar ini sangat ramai bahkan saat gerimis dan makin malam makin padat (Elvan/detikTravel)
Masjid bergaya Tiongkok ini berada di lokasi seluas 12 ribu meter persegi. Tampak di dalam beberapa jamaah sedang duduk sambil berzikir (Elvan/detikTravel)
Wisatawan akan memasuki beberapa pintu sampai tiba di halaman masjid yang luas dan berlantai batu susun (Elvan/detikTravel)
Mayoritas masjid ini berbahan dasar kayu, beberapa mulai koyak. Namun tiang dan bagian dalam masjid masih sangat kokoh (Elvan/detikTravel)
Yang sangat menarik di dinding masjid ternyata ada ukiran ayat suci Alquran yang masih asli. Sangat mudah dibaca dan tidak ada yang rusak sama sekali (Elvan/detikTravel)
Di bawahnya ada terjemahan dalam aksara China (Elvan/detikTravel)
detikTravel berkesempatan bertemu dengan Imam Masjid Besar Xi'an, Ding Ji Ping. Imam bernama muslim Ismail ini menuturkam ajaran islam masuk ke China lewat tiga cara yakni melalui penyebaran Islam khilafah, melalui pedagang arab, dan pasukan Arab yang datang dan menetap di China di era perang dalam negeri (Elvan/detikTravel)
Bagi wisatawan yang hendak masuk ke masjid bisa membayar tiket infaq 25 remimbi (Yuan), atau sekitar 50 ribu rupiah. Wajib coba kalau kebetulan singgah di Kota Xi'an (Elvan/detikTravel)