Tempat wisatanyai dinamakan Bukit Jamur. Terletak di Dusun Kaliwot, Desa/Kecamatan Bungah (Imam Wahyudiyanta/detikTravel)
Area seluas 3 hektar ini terbentuk dari proses galian C atau bebatuan yang dilakukan pada awal tahun 90-an dan berhenti sekitar tahun 2008 (Imam Wahyudiyanta/detikTravel)
Tanah yang berada dibawah bebatuan besar tersebut terkikis dan akhirnya membentuk gundukan yang terlihat seperti sebuah jamur (Imam Wahyudiyanta/detikTravel)
Kawasan wisata Bukit Jamur buka setiap hari Minggu saja dikarenakan akses masuknya merupakan kawasan perbukitan yang masih aktif ditambang (Imam Wahyudiyanta/detikTravel)
Pengunjung yang ingin berkunjung ke tempat wisata ini hanya harus membayar uang parkir sebesar Rp. 5000 untuk motor dan Rp. 10.000 untuk mobil (Imam Wahyudiyanta/detikTravel)
Upaya pengelolaan untuk wisata Bukit Jamur sedang dilakukan dengan rencana pengaspalan akses jalan masuk, toilet, dan stan-stan makanan & minuman bagi pengunjung (Imam Wahyudiyanta/detikTravel)
Keseriusan pengelolaan tempat wisata ini dimulai dengan dibangun sebuah penanda berupa tulisan 'Bukit Jamur' berwarna merah putih (Imam Wahyudiyanta/detikTravel)
Karena 'jamur-jamur' ini terbentuk dari tanah yang lebih lunak, notabene potensi kerusakannya lebih besar dibanding situs-situs lain dari luar negeri yang terbentuk dari batu, sehingga saat ini sedang dilakukan upaya untuk membuat tanah tersebut lebih keras (Imam Wahyudiyanta/detikTravel)