Benteng ini bernama Benteng Nassau. Benteng ini berada di Pulau Banda Neira, Maluku Tengah. (Syanti/detikTravel)
Ada cerita kelam menyelimuti benteng ini. Di sinilah 44 orang kaya Banda alias tokoh masyarakat Banda dibantai dengan sadis! (Syanti/detikTravel)
Benteng ini tidak jauh dari Pelabuhan Banda Neira. Tidak banyak yang tersisa dari benteng ini, hanya dindingnya yang tersisa. Benteng ini sedang direkonstruksi menyerupai bentuk aslinya. (Syanti/detikTravel)
Benteng ini awalnya dibangun oleh Portugis pada pada tahun 1529 di pesisir pantai Pulau Neira. Pembangunan benteng dihentikan karena posisi benteng yang berada di daerah terbuka dan sangat mudah diintai oleh penduduk. (Syanti/detikTravel)
Kemudian pembangunan benteng dilanjutkan pada masa penjajahan Belanda di bawah pimpinan Laksamana Pieterzoon Verhoeven di tahun 1608. (Syanti/detikTravel)
Para tokoh masyarakat yang digelari Orang Kaya Banda mengatur siasat untuk menggagalkan rencana pembangunan benteng ini. Verhoeven dan 40 anak buahnya tewas di tangan penduduk Banda. (Syanti/detikTravel)
Pada tahun 1609 Gubernur Jenderal VOC, Pieter Both, menunjuk Laksamana Simon Janszoon Coen untuk menyelesaikan pembangunan dan Benteng Nassau akhirnya berdiri. (Syanti/detikTravel)
Setelah benteng berdiri, pada tanggal 8 Mei 1612, Coen mengumpulkan 44 orang pemuka masyarakat Banda atau orang kaya Banda. Lalu dia memerintahkan 6 algojo untuk membantai dengan sadis para orang kaya Banda. (Syanti/detikTravel)
Kepala yang dipenggal kemudian ditancapkan di atas ujung bambu, serta potongan tubuh ditempel pada batang bambu. Ada juga potongan tubuh yang dibuang ke dalam sumur yang tampak dalam foto ini. Kejam! (Syanti/detikTravel)