Foto: Akademi militer Kabul mempersiapkan kelas untuk perempuan-perempuan yang berantusias menjadi tentara. (Mohammad Ismail/ Reuters)
Foto: Hampir 150 orang perempuan bergabung dalam kelas militer ini. Mereka ingin membangggakan negara dengan cara bepartisipasi dalam keamanan negara. (Mohammad Ismail/ Reuters)
Foto: Walau kedudukan perempuan sangat sulit di Afganistan, tidak mematahkan semangat gadis-gadis muda ini untuk bergabung dalam militer. (Mohammad Ismail/ Reuters)
Foto: Laki-laki dan perempuan latihan secara terpisah di pangkalan, pinggiran ibukota. (Mohammad Ismail/ Reuters)
Foto: Pelatihannya mencakup pendidikan jasmani, senjata api, taktik perang, serta perawatan medis. (Mohammad Ismail/ Reuters)
Foto: Ketika lulus dari akademi militer, tidak semua tentara perempuan ditugaskan untuk berperang. Mereka nantinya juga diletakan dalam area non-tempur, seperti manajemen, sumber daya manusia, logistik, operasi radio, atau bagian intel. (Mohammad Ismail/ Reuters)
Foto: Di lapangan, tentara perempuan kadang dibutuhkan saat-saat penggrebekan tengah malam, atau bertugas menyamar untuk mencari info-info. (Mohammad Ismail/ Reuters)
Foto: Perempuan-perempuan yang memutuskan menjadi tentara ini dilatih oleh militer Amerika yang berada di Afganistan. (Mohammad Ismail/ Reuters)