Foto: Paras Cantik Petinju Wanita di Pakistan

Perempuan Pakistan punya cara untuk melindungi diri sekaligus melindungi diri. Wanita-wanita ini mulai berlatih tinju (Akhtar Soomro/Reuters)
Di Kota Karachi sebuah camp petinju wanita pertama kali digelar oleh Sindh Boxing Association pada bulan Oktober. Acara ini didukung langsung oleh pemerintah untuk para wanita dan olahraga (Akhtar Soomro/Reuters)
Wanita dan anak-anak kerap jadi korban kejahatan. Tak terkecuali di Pakistan, yang sering kali menjadikan wanita korban dari pasukan Taliban, juga pembunuhan perempuan yang dianggap mencoreng nama baik keluarga (Akhtar Soomro/Reuters)
Pak Shaheen Boxing Club berdiri pada tahun 1992 oleh seorang pelatih tinju, Younis Qambrani. Qambrani juga mengatakan bahwa wanita Pakistan telah berlatih sebagai petinju meski dalam jumlah kecil dan berkompetisi di Asian Games Selatan tahun lalu (Akhtar Soomro/Reuters)
Selama seminggu, belasan anak perempuan berusia 8-17 tahun, pergi ke klub tinju setelah pulang sekolah. Mereka akan berbaris di dinding semen, menyentuh tangan mereka ke wajah mereka saat berdoa sebelum latihan tinju dimulai (Akhtar Soomro/Reuters)
Sejumlah anak perempuan sangat antusias dalam pelatihan. Tekanan sosial dari berbagai tak mereka pedulikan (Akhtar Soomro/Reuters)
'Tidak ada yang mengajarkan kita bagaimana mempertahankan diri,' adalah kalimat pertama yang menggugah pelatih tinju Qambrani untuk melatih tinju pada perempuan (Akhtar Soomro/Reuters)
Gadis-gadis ini mulai berlatih dalam turnamen, di rumah di ring. Mereka menggunakan setelan jas putih, hijab dan sarung tinju (Akhtar Soomro/Reuters)
Kaum adam dari sekolah madrasah pun tak melewatkan kesempatan untuk melihat latihan petinju-petinju cantik (Akhtar Soomro/Reuters)
Di klub ini mereka berlatih teknik jab, hook dan upper cut selama berjam-jam dengan harapan suatu hari membawa pulang medali ke Pakistan (Akhtar Soomro/Reuters)
Perempuan Pakistan punya cara untuk melindungi diri sekaligus melindungi diri. Wanita-wanita ini mulai berlatih tinju (Akhtar Soomro/Reuters)
Di Kota Karachi sebuah camp petinju wanita pertama kali digelar oleh Sindh Boxing Association pada bulan Oktober. Acara ini didukung langsung oleh pemerintah untuk para wanita dan olahraga (Akhtar Soomro/Reuters)
Wanita dan anak-anak kerap jadi korban kejahatan. Tak terkecuali di Pakistan, yang sering kali menjadikan wanita korban dari pasukan Taliban, juga pembunuhan perempuan yang dianggap mencoreng nama baik keluarga (Akhtar Soomro/Reuters)
Pak Shaheen Boxing Club berdiri pada tahun 1992 oleh seorang pelatih tinju, Younis Qambrani. Qambrani juga mengatakan bahwa wanita Pakistan telah berlatih sebagai petinju meski dalam jumlah kecil dan berkompetisi di Asian Games Selatan tahun lalu (Akhtar Soomro/Reuters)
Selama seminggu, belasan anak perempuan berusia 8-17 tahun, pergi ke klub tinju setelah pulang sekolah. Mereka akan berbaris di dinding semen, menyentuh tangan mereka ke wajah mereka saat berdoa sebelum latihan tinju dimulai (Akhtar Soomro/Reuters)
Sejumlah anak perempuan sangat antusias dalam pelatihan. Tekanan sosial dari berbagai tak mereka pedulikan (Akhtar Soomro/Reuters)
Tidak ada yang mengajarkan kita bagaimana mempertahankan diri, adalah kalimat pertama yang menggugah pelatih tinju Qambrani untuk melatih tinju pada perempuan (Akhtar Soomro/Reuters)
Gadis-gadis ini mulai berlatih dalam turnamen, di rumah di ring. Mereka menggunakan setelan jas putih, hijab dan sarung tinju (Akhtar Soomro/Reuters)
Kaum adam dari sekolah madrasah pun tak melewatkan kesempatan untuk melihat latihan petinju-petinju cantik (Akhtar Soomro/Reuters)
Di klub ini mereka berlatih teknik jab, hook dan upper cut selama berjam-jam dengan harapan suatu hari membawa pulang medali ke Pakistan (Akhtar Soomro/Reuters)