Muslim Syiah dari berbagai penjuru dunia datang ke Kerbala, Irak untuk melakukan ritual sakral. (Abdullah Dhiaa Al-deen/Reuters)
Ritual ini untuk mengenang kematian cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein. (Abdullah Dhiaa Al-deen/Reuters)
Ritual ini dilaksanakan pada tanggal 10 pada bulan Muharam, bulan awal pada kelender Islam. (Abdullah Dhiaa Al-deen/Reuters)
Mereka datang mengenakan jubah hitam, menandakan berkabung. Para peziarah ada yang datang dengan berjalan kaki, menggunakan bus, juga lewat jalur udara. (Abdullah Dhiaa Al-deen/Reuters)
Pada saat ritual mereka akan diingatkan kembali mengenai kematian Imam Hussein. Setelah itu barulah mereka mencambuki diri dengan rantai. (Abdullah Dhiaa Al-deen/Reuters)
Mereka juga melukai kepala dengan pisau. Hal ini dilakukan sebagai pertanda belangsukawa atas kematian Imam Huseein. Kematian Iman ini dipercayai para Syiah sebagai simbol perjuangan melawan ketidakadilan, tirani, dan penindasan. (AFP)
Di lokasi perayaan ritual, orang-orang juga mendirikan tenda-tenda peristirahatan. Jadi para peziarah yang datang jauh, bisa beristirahat di dalam tenda. (Abdullah Dhiaa Al-deen/Reuters)
Juga ada makanan dam minuman, serta jasa pijat yang diberikan secara gratis. (Abdullah Dhiaa Al-deen/Reuters)