Foto: Terapi Sauna 'Leuhang' Khas Sunda

Berlokasi di kawasan Wisata Ciwidey, traveler bisa berkunjung ke Rumah Terapi Leuhang milik Yayan Nuryana (57) yang berada di Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung (Wisma/detikTravel)
Mungkin nama leuhang asing didengar. Leuhang merupakan tempat untuk terapi kesehatan dan kebugaran yang dilakukan oleh nenek moyang Suku Sunda dulu (Wisma/detikTravel)
Di rumah terapi milik Yayan ada empat kotak leuhang yang setiap dua kotak leuhang itu di simpan di sebuah ruangan. Sebelum melakukan leuhang, beberapa asisten Yayan menyiapkan rempah-rempah ke dalam panci yang dididihkan menggunakan kompor gas di ruangan berbeda, sembari mengatur temperatur uap (Wisma/detikTravel)
Leuhang mirip dengan sauna, dapat dikatakan juga sebagai sauna tradisional. Yang membedakan biasanya sauna dilakukan di dalam ruangan, sedangkan terapi leuhang cukup dilakukan di dalam kotak kayu berukuran 1,5 x 1,5 meter yang dialiri oleh uap rempah (Wisma/detikTravel)
Salah satu pengunjung yang sedang menjalani terapi Leuhang. Hanya tampak bagian kepalanya saja, sedangkan badannya diasapi di dalam kotak (Wisma/detikTravel)
Setelah masuk ke dalam kotak, asisten Yayan akan memberikan handuk dan dipasangkan ke kepala kita. Sensasi hangat dari uap rempah itu seketika mengalirkan keringat dari tubuh (Wisma/detikTravel)
Jika ingin masuk ke dalam kotak tersebut, lebih baik bukalah pakaian kita agar saat kotak leuhang difungsikan dan uap rempah disalurkan ke kotak leuhang tersebut pakaian yang kita kenakan tidak akan basah oleh keringat yang keluar dalam tubuh (Wisma/detikTravel)
Setiap orang hanya dapat melakukan leuhang selama 15 menit, pasalnya jika terlalu lama masuk di dalam kotak leuhang tersebut dikhawatirkan tubuh mengalami dehidrasi (Wisma/detikTravel)

Selain membuang racun, leuhang juga memperlancar aliran darah. Setelah mengeringkan badan, traveler pun dipersilahkan oleh asisten Yayan untuk dilanjutkan pemijatan tubuh. Badan pun akan terasa segar lagi (Wisma/detikTravel)
Berlokasi di kawasan Wisata Ciwidey, traveler bisa berkunjung ke Rumah Terapi Leuhang milik Yayan Nuryana (57) yang berada di Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung (Wisma/detikTravel)
Mungkin nama leuhang asing didengar. Leuhang merupakan tempat untuk terapi kesehatan dan kebugaran yang dilakukan oleh nenek moyang Suku Sunda dulu (Wisma/detikTravel)
Di rumah terapi milik Yayan ada empat kotak leuhang yang setiap dua kotak leuhang itu di simpan di sebuah ruangan. Sebelum melakukan leuhang, beberapa asisten Yayan menyiapkan rempah-rempah ke dalam panci yang dididihkan menggunakan kompor gas di ruangan berbeda, sembari mengatur temperatur uap (Wisma/detikTravel)
Leuhang mirip dengan sauna, dapat dikatakan juga sebagai sauna tradisional. Yang membedakan biasanya sauna dilakukan di dalam ruangan, sedangkan terapi leuhang cukup dilakukan di dalam kotak kayu berukuran 1,5 x 1,5 meter yang dialiri oleh uap rempah (Wisma/detikTravel)
Salah satu pengunjung yang sedang menjalani terapi Leuhang. Hanya tampak bagian kepalanya saja, sedangkan badannya diasapi di dalam kotak (Wisma/detikTravel)
Setelah masuk ke dalam kotak, asisten Yayan akan memberikan handuk dan dipasangkan ke kepala kita. Sensasi hangat dari uap rempah itu seketika mengalirkan keringat dari tubuh (Wisma/detikTravel)
Jika ingin masuk ke dalam kotak tersebut, lebih baik bukalah pakaian kita agar saat kotak leuhang difungsikan dan uap rempah disalurkan ke kotak leuhang tersebut pakaian yang kita kenakan tidak akan basah oleh keringat yang keluar dalam tubuh (Wisma/detikTravel)
Setiap orang hanya dapat melakukan leuhang selama 15 menit, pasalnya jika terlalu lama masuk di dalam kotak leuhang tersebut dikhawatirkan tubuh mengalami dehidrasi (Wisma/detikTravel)
Selain membuang racun, leuhang juga memperlancar aliran darah. Setelah mengeringkan badan, traveler pun dipersilahkan oleh asisten Yayan untuk dilanjutkan pemijatan tubuh. Badan pun akan terasa segar lagi (Wisma/detikTravel)