Gua Jomblang berada di Desa Jetis Wetan, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Gua vertikal ini sedang terendam banjir sampai ketinggian 60 meter. Namun hingga pukul 16.00 WIB sore, Rabu (29/11/2017) posisi air sudah turun 20 meter (dok istimewa/Cahyo Alkantana)
Cahyo Alkantana, pengelola kawasan Gua Jomblang mengatakan kepada detikTravel bahwa aktivitas wisata di Gua Jomblang ditutup 3 hari. Sekitar hari Sabtu mendatang (2/12) mungkin bisa dibuka normal (dok istimewa/Cahyo Alkantana)
Inilah 'pintu masuk' Gua Jomblang yang terendam air. Jika airnya sudah surut dan dilakukan pengecekan, maka wisata di Gua Jomblang bisa kembali kamu datangi (dok istimewa/Cahyo Alkantana)
Gua Jomblang sudah menjadi salah satu destinasi wajib dikunjungi di Gunungkidul. Gua ini punya fenomena Cahaya Surga (rizka nidy/d'Traveler)
"Cahaya Surga ini terbentuk secara alami. Begini, di dasar Gua Jomblang dan Gua Grubug itu ada sungai bawah tanah yang sepanjang 25 km. Sungai bawah tanah itu memiliki jeram-jeram, sehingga partikel airnya terangkat ke udara. Partikel-partikel air itulah yang kemudian membentur cahaya dan menjadi apa yang kita lihat pada Cahaya Surga itu," kata Cahyo Alkantana (Leonard Anthony/d'Traveler)
Untuk melihat fenomena Cahaya Surga, traveler harus turun 70 meter secara vertikal dari Gua Jomblang dengan tali. Kemudian lanjut, memasuki lorong sepanjang 300 meter ke Gua Grubug yang masih merupakan rangkaian sistem gua dari Gua Jomblang). Dari situlah pada pukul 11.00 sampai 12.00 WIB bakal terlihat sinar matahari yang masuk ke dalam lubangnya dan seperti tirai (Indra Wijaya/d'Traveler)
Bahasa fotografernya, Ray of Light (ROL) yakni cahaya matahari yang membentuk garis-garis. Traveler menyebutnya, Cahaya Surga! (Febrinter/dTraveler)