Foto: Inilah pasar tradisional Sir Selwyn Selwyn-Clarke Market di Ibukota Victoria, Seychelles. Seychelles adalah negara kepulauan kecil di lepas pantai timur Afrika (Fitraya/detikTravel)
Foto: Sebagai negara kepulauan, Seychelles menghasilkan banyak ikan. ikan yang dijual mirip dengan di Indonesia, ada kakap, tongkol, tenggiri atau bandeng (Fitraya/detikTravel)
Foto: Seperti Indonesia, mereka juga punya ikan asin jambal lho, yang memang ikan asin dari potongan besar ikan. Mungkin karena sama-sama negara tropis ya (Fitraya/detikTravel)
Foto: Di sebelah lainnya adalah penjual buah dan sayur mayur. Meski terpisah 5.600 km dari Indonesia, sayur dan buahnya sama juga lho (Fitraya/detikTravel)
Foto: Penjual pisang dan cabe rawit di Sir Selwyn Selwyn-Clarke Market. Ada lagi mangga, wortel, kentang. Soal harga tidak jauh beda dengan di Indonesia (Fitraya/detikTravel)
Foto: Yang agak beda buah labu, di sini bentuknya lebih kecil dan lonjong ke atas. Ada lagi buah coco plum, wujudnya antara jambu atau apel (Fitraya/detikTravel)
Foto: Untuk ukuran Indonesia, pasar ini terbilang kecil. Tapi bagi negara dengan penduduk cuma 100 ribu orang, inilah pasar utama mereka (Fitraya/detikTravel)
Foto: Sementara untuk rempah-rempah juga ada kunyit, pala, ketumbar. Rempah yang dijual tidak jauh beda dengan di Indonesia (Fitraya/detikTravel)
Foto: Di lantai ada jualan baju-baju bertema Seychelles yang juga bisa dibeli wisatawan. Di belakang ada kafetaria untuk wisatawan berwisata kuliner. Suvenir juga dijual di sini (Fitraya/detikTravel)
Foto: Suasana di depan pasar. Orang Seychelles, berbelanja ke sini setiap hari kecuali Minggu. Pasar ini dibangun di masa kolonial Inggris tahun 1840, lalu direnovasi tahun 1999 (Fitraya/detikTravel)