Foto: Dulunya Belang digunakan untuk berperang melawan penjajah. Namun sekarang, perahu ini hanya dikeluarkan pada saat penyambutan tamu penting dan pada saat perlombaan ataupun festival di Banda Neira. (Syanti/detikTravel)
Foto: Belang dibuat dari 3 macam kayu. Kayu berbentuk panjang lurus, panjang melengkung, dan panjang menyamping (serong kiri dan kanan, untuk bagian samping kapal. (Syanti/detikTravel)
Foto: Belang biasanya dinaiki oleh 36- 40 orang dengan beragam fungsi. 30 orang untuk mendayung, 1 juru mudi, 3 orang berdiri, 1 tukang buang air, 1 pemukul gong. (Syanti/detikTravel)
Foto: Setelah dibawa dari laut, Belang diletakan di samping balai adat. (Syanti/detikTravel)
Foto: Setiap desa di Banda Neira mempunyai Belang dengan ciri khusus. Biasanya perbedaan Bealng dilihat dari warna serta papkaian dari yang menaiki Belang. Setiap desa punya warna masing-masing, dan sesuai dengan kesepakatan adat. (Syanti/detikTravel)