Foto: Kereta Uap Terakhir di Pedalaman China

Inilah Kereta Uap Jiayang namanya. Letaknya ada di Provinsi Sichuan yang masih terus beroperasi tanpa henti sejak tahun 1959 (CNN Travel)

Kereta Uap Jiayang adalah investasi China yang ada di bagian pedalaman barat Chengdu, ibu kota Sichuan. Daerah ini sedang booming dan terkenal dengan pandanya yang lucu hingga makanan pedas (CNN Travel)

Chengdu memang sedang memperkuat citranya sebagai salah satu kota tujuan wisata utama. Hanya dua jam dari kota metropolitan berpenduduk 14 juta orang ini, ada kawasan yang seolah-olah tidak tersentuh oleh perubahan ekonomi yang telah mengubah begitu banyak kehidupan di China selama 35 tahun terakhir (CNN Travel)

Adalah Bagou, sebuah kota batubara yang populasinya menurun drastis dari 20.000 orang menjadi 1.500. Hal itu terjadi di tahun-tahun sejak berhentinya penambangan di China (CNN Travel)

Perkembangan Bagou dari tahun 1963 amat pesat dengan dibangunnya auditorium pekerja yang luas, pondok penambang yang beberapa di antaranya dibangun oleh Inggris pada tahun 1930-an, sekolah, dan rumah sakit. Namun kini semuanya kosong dan dalam keadaan rusak parah (CNN Travel)

Kembali ke jalur rel Kereta Uap Jiayang, fasilitas umum itu dibangun untuk menghubungkan Bagou dengan kota sungai Shibanxi pada tahun 1958. Ada enam pemberhentian sepanjang rute 19,8 kilometer itu (CNN Travel)

Kereta Uap Jiayang utamanya digunakan untuk pengangkutan batu bara, namun tetap memberikan layanan bagi para penumpang. Bahkan, sampai tahun 2012 tidak ada jalan ke Bagou dan hanya bisa dicapai dengan Kereta Uap Jiayang (CNN Travel)

Harga tiket Kereta Uap Jiayang bagi turis adalah Rp 170 ribu atau RMB 80. Bagi penduduk setempat juga dikenakan biaya sebesar RMB 0,5 atau Rp 1000 (CNN Travel)

Jika traveler berminat menjajal Kereta Uap Jiayang ada gerbong ber-AC dan biasanya akan berhenti di Jiaoba yang memungkinkan penumpang memotret bagian yang paling indah dari rute kereta uap ini (CNN Travel)

Inilah Kereta Uap Jiayang namanya. Letaknya ada di Provinsi Sichuan yang masih terus beroperasi tanpa henti sejak tahun 1959 (CNN Travel)
Kereta Uap Jiayang adalah investasi China yang ada di bagian pedalaman barat Chengdu, ibu kota Sichuan. Daerah ini sedang booming dan terkenal dengan pandanya yang lucu hingga makanan pedas (CNN Travel)
Chengdu memang sedang memperkuat citranya sebagai salah satu kota tujuan wisata utama. Hanya dua jam dari kota metropolitan berpenduduk 14 juta orang ini, ada kawasan yang seolah-olah tidak tersentuh oleh perubahan ekonomi yang telah mengubah begitu banyak kehidupan di China selama 35 tahun terakhir (CNN Travel)
Adalah Bagou, sebuah kota batubara yang populasinya menurun drastis dari 20.000 orang menjadi 1.500. Hal itu terjadi di tahun-tahun sejak berhentinya penambangan di China (CNN Travel)
Perkembangan Bagou dari tahun 1963 amat pesat dengan dibangunnya auditorium pekerja yang luas, pondok penambang yang beberapa di antaranya dibangun oleh Inggris pada tahun 1930-an, sekolah, dan rumah sakit. Namun kini semuanya kosong dan dalam keadaan rusak parah (CNN Travel)
Kembali ke jalur rel Kereta Uap Jiayang, fasilitas umum itu dibangun untuk menghubungkan Bagou dengan kota sungai Shibanxi pada tahun 1958. Ada enam pemberhentian sepanjang rute 19,8 kilometer itu (CNN Travel)
Kereta Uap Jiayang utamanya digunakan untuk pengangkutan batu bara, namun tetap memberikan layanan bagi para penumpang. Bahkan, sampai tahun 2012 tidak ada jalan ke Bagou dan hanya bisa dicapai dengan Kereta Uap Jiayang (CNN Travel)
Harga tiket Kereta Uap Jiayang bagi turis adalah Rp 170 ribu atau RMB 80. Bagi penduduk setempat juga dikenakan biaya sebesar RMB 0,5 atau Rp 1000 (CNN Travel)
Jika traveler berminat menjajal Kereta Uap Jiayang ada gerbong ber-AC dan biasanya akan berhenti di Jiaoba yang memungkinkan penumpang memotret bagian yang paling indah dari rute kereta uap ini (CNN Travel)