Fakta-fakta Maldives yang Negaranya Sedang Status Darurat

Pendapatan negara Maldives berasal dari sektor pariwisata. Penduduk Maldives pun banyak yang sekolah ilmu kepariwisataan, lalu bekerja di resort, travel agent hingga di maskapai yang notabenya merupakan komponen pariwisata (Thinsktock)
100 Persen penduduk Maldives memeluk agama Islam. Bahkan di beberapa resor mewah, disediakan fasilitas berupa masjid untuk para pekerjanya yang Muslim (Afif Farhan/detikTravel)
'Satu pulau, satu resor' begitulah kata-kata yang bakal kamu dengar kalau sedang di Maldives. Terang saja, pulau-pulau kecil di Maldives memang disewakan pada swasta untuk didirikan resort (Afif Farhan/detikTravel)
Setelah menyewa pulau, pihak penyewanya bakal menjaga alam dan lingkungan sekitarnya dengan maksimal. Selain membuat laut dan pantainya tetap 'sehat', tentu bikin turis yang datang bakal merasa nyaman. Itu sudah kewajiban pihak penyewa dari pemerintah Maldives (Afif Farhan/detikTravel)
Boat merupakan transportasi utama di Maldives. Bahkan Bandara Velana posisinya dekat dari pantai, setelah mendarat turis bakal melanjutkan perjalanan ke tiap resor naik boat (Thinsktock)
Rumah tradisional Maldives begitu sederhana hanya terdiri dari kayu dan ditutupi jerami. Menariknya tiap rumah punya tatakan Al Quran (Afif Farhan/detikTravel)
Tahu apa oleh-oleh khas Maldives? Bukan kain atau makanan melainkan pasir pantai. Pasir pantainya diambil dari pulau tak berpenghuni (Afif/detikTravel)
Dalam hitungan 100 tahun mendatang, menurut para peneliti lingkungan Maldives akan tenggelam. Itu disebabkan naiknya air laut dari es-es yang mencair di wilayah Kutub karena pemanasan global (Thinkstock)
Kini Maldives sedang dalam status darurat. Hal itu dikarenakan Presiden Yameen menolak keputusan Mahkamah Agung pekan lalu, yang mencabut tuduhan terorisme terhadap sembilan tokoh oposisi. Termasuk presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Maladewa, Mohamed Nasheed, yang kini tinggal di pengasingan. Pengadilan memerintahkan pembebasan para tokoh oposis, enam di antaranya ditahan di penjara utama negeri itu, yang terletak di sebuah pulau tidak berpenghuni (Reuters)
Oleh sebab itu, Presiden Yameen menyatakan negaranya sedang status darurat. Berbagai demonstrasi terjadi dan beberapa negara mengeluarkan Travel Advice seperti AS, Inggris dan Singapura (Reuters)
Meski begitu, demonstrasi di Maldives diyakini hanya di Male saja yang merupakan ibukota negara Maldives. Tidak sampai ke resort-resort yang ada di pulau-pulau lainnya (Reuters)