Foto: Cara Rekreasi di Afghanistan, Main Burung di Pasar

Pasar burung Kabul tak hanya sekedar tempat untuk berjualan burung. Pasar di gang-gang sempit ini jadi tempat favorit pria Afghanistan melepas stress. (Mohammad Ismail/Reuters)

Pelanggan di pasar ini kebanyakan pria. Namun beberapa wanita pun ikut meramaikan pasar burung ini. (Mohammad Ismail/Reuters)

"Di Afghanistan memelihara burung adalah passion," kata Rafiullhah Ahmadi, yang menjual ayam aduan di pasar. (Mohammad Ismail/Reuters)

Beberapa suka dengan adu ayam, ada yang suka dengan ayam hutan dan sisanya suka burung jenis lain. Ini adalah hal yang biasa di Afghanistan. (Mohammad Ismail/Reuters)

Sebagian besar unggas ini dari Afghanistan, ada yang ditangkap dari alam liar dan ada yang dibiakkan. Beberapa juga diimpor dari negara-negara tetangga seperti Iran dan Pakistan (Mohammad Ismail/Reuters)

Ayam aduan terbaik berasal dari Afghanistan utara. Ayam yang paling mahal bisa menang taruhan hingga 1 juta Afghanis atau 14.000 USD atau sekitar Rp 190,5 juta. (Mohammad Ismail/Reuters)

Yang jadi favorit orang Afghanistan kebanyakan adalah ayam hutan chukar. Ayam ini punya warna abu-abu kemerahan yang elegan dengan pita hitam di mata dan di sekitar tenggorokannya, paruh merah, dan garis-garis hitam di sisinya. Ini ayam aduan. (Mohammad Ismail/Reuters)

Memelihara burung membantu masyarakat keluar dari tekanan kehidupan di ibukota Afghanistan. (Mohammad Ismail/Reuters)

Ada satu hal yang dipegang di antara masyrakat Afghanistan. Bila Anda memelihara burung di dalam sangkar Anda harus merawat mereka seperti Anda merawat anak-anak Anda. (Mohammad Ismail/Reuters)

Pasar burung Kabul tak hanya sekedar tempat untuk berjualan burung. Pasar di gang-gang sempit ini jadi tempat favorit pria Afghanistan melepas stress. (Mohammad Ismail/Reuters)
Pelanggan di pasar ini kebanyakan pria. Namun beberapa wanita pun ikut meramaikan pasar burung ini. (Mohammad Ismail/Reuters)
Di Afghanistan memelihara burung adalah passion, kata Rafiullhah Ahmadi, yang menjual ayam aduan di pasar. (Mohammad Ismail/Reuters)
Beberapa suka dengan adu ayam, ada yang suka dengan ayam hutan dan sisanya suka burung jenis lain. Ini adalah hal yang biasa di Afghanistan. (Mohammad Ismail/Reuters)
Sebagian besar unggas ini dari Afghanistan, ada yang ditangkap dari alam liar dan ada yang dibiakkan. Beberapa juga diimpor dari negara-negara tetangga seperti Iran dan Pakistan (Mohammad Ismail/Reuters)
Ayam aduan terbaik berasal dari Afghanistan utara. Ayam yang paling mahal bisa menang taruhan hingga 1 juta Afghanis atau 14.000 USD atau sekitar Rp 190,5 juta. (Mohammad Ismail/Reuters)
Yang jadi favorit orang Afghanistan kebanyakan adalah ayam hutan chukar. Ayam ini punya warna abu-abu kemerahan yang elegan dengan pita hitam di mata dan di sekitar tenggorokannya, paruh merah, dan garis-garis hitam di sisinya. Ini ayam aduan. (Mohammad Ismail/Reuters)
Memelihara burung membantu masyarakat keluar dari tekanan kehidupan di ibukota Afghanistan. (Mohammad Ismail/Reuters)
Ada satu hal yang dipegang di antara masyrakat Afghanistan. Bila Anda memelihara burung di dalam sangkar Anda harus merawat mereka seperti Anda merawat anak-anak Anda. (Mohammad Ismail/Reuters)