Pagi ini para Tatung melakukan ritual 'cuci' jalan di Singkawang. Selain berkeliling di jalan, mereka juga singgah ke vihara atau pekong untuk meminta berkah (Randy/detikTravel)
Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang menjadi salah satu pusat keramaian ritual 'cuci' jalan. Tidak mengapa, vihara ini merupakan salah satu yang tertua di Singkawang (Randy/detikTravel)
Para Tatung pun hadir dengan kostum masing-masing. Yang ini misalnya, hadir dengan kostum khas Tionghoa seperti di film mandarin (Randy/detikTravel)
Tak sedikit juga yang membawa senjata tajam sebagai properti. Ekstrim (Randy/detikTravel)
Bukan hanya laki-laki, ada juga Tatung yang perempuan. Mereka pun tidak mau kalah dengan laki-laki (Randy/detikTravel)
Konon, Tatung yang didominasi oleh warna hitam atau merah diketahui paling sering menampilkan atraksi ekstrim. Ini salah satunya (Randy/detikTravel)
Umumnya tiap kursi dilengkapi dengan properti benda tajam. Terbayang tidak sih rasanya duduk di atas paku tajam? (Randy/detikTravel)
Tatung mampir ke dalam vihara untuk meminta berkah dari Dewa. Mereka juga melempar dua benda semacam dadu merah untuk peruntungan (Randy/detikTravel)
Patung Dewa di dalam vihara. Restu Dewa diperlukan untuk kelancaran acara (Randy/detikTravel)
Atraksi 'cuci' jalan pun dapat ditemui di sejumlah vihara atau pekong besar di Singkawang. Keseruan pun akan berlanjut esok hari (Randy/detikTravel)