Nama destinasi wisata baru ini Ekowisata Rumah Edukasi Silvofishery (Reduksi). Lokasinya di Demak, Jawa Tengah. Anak-anak muda banyak yang ke sini. (Wikha/detikTravel)
Lokasi tepatnya berada di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Desa ini merupakan perbatasan antara Kecamatan Wedung (Demak) dengan Kedung (Jepara). (Wikha/detikTravel)
Wisata hutan mangrove ini sengaja dibuat kekinian dengan aneka lukisan berwarna-warni. Suasana hijau langsung terasa begitu masuk ke kawasan hutan. (Wikha/detikTravel)
Kawasan hutan mangrove ini sudah dilengkapi dengan trek berupa jembatan yang terbuat dari bambu dan kayu. Jadi wisatawan bisa berjalan dengan nyaman. (Wikha/detikTravel)
Ekowisata ini dikelola oleh Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) desa setempat. Awal mula hutan ini adalah program dari Amcross 2016-2017 dengan penanaman 25 ribu pohon mangrove. (Wikha/detikTravel)
Luasan hutan mangrove ini sekitar setengah hektar. Peta kawasan bisa traveler lihat biar tidak tersesat. (Wikha/detikTravel)
Sejumlah sarana lain seperti gazebo, tempat selfie, pembelajaran pembibitan dan penanaman mangrove dibuat untuk menunjang wisata warga. (Wikha/detikTravel)
Destinasi baru ini pun mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal. Terutama anak-anak muda yang masih berusia sekolah. Mereka asyik foto-foto. (Wikha/detikTravel)
Harga tiket masuknya pun cukup murah, hanya Rp 2.000 saja per orang. Jam bukanya dari pukul 08.00 sampai jam 17.00. (Wikha/detikTravel)
Banyak anak-anak usia sekolah yang ke mari. Selain foto-foto, traveler bisa belajar banyak soal mangrove di sini. (Wikha/detikTravel)
Di hutan mangrove ini, ada lima jenis mangrove. Ada bakau panjang, bakau pendek dan bakau pendek merah. Dua lagi bakau api-api dan bakau Rhizophora Apiculata. (Wikha/detikTravel)
Khusus untuk wisata edukasi tarifnya Rp 15 ribu per orang. Itu sudah termasuk ke Pulau Tirang, yang ditempuh sekitar 15 menit dari hutan mangrove. (Wikha/detikTravel)