Inilah Candi Bahal. Berlokasi di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, yaitu sekitar 3 jam perjalanan dari Padangsidempuan (Okta Marfianto/detikTravel)
Dari data Perpustakaan Nasional, Candi Bahal merupakan kompleks candi (dalam istilah setempat disebut biaro) yang terluas di Provinsi Sumatra Utara (Okta Marfianto/detikTravel)
Arealnya melingkupi kompleks Candi Bahal I, Bahal II dan Bahal III. Candi Bahal hanya merupakan bagian dari candi-candi Padanglawas antara lain Candi Pulo, Candi Barumun, Candi Singkilon, Candi Sipamutung, Candi Aloban, Candi Rondaman Dolok, Candi Bara, Candi Magaledang, Candi Sitopayan dan Candi Nagasaribu (Okta Marfianto/detikTravel)
Dari sekian banyak candi Padanglawas hanya Candi Bahal yang sudah selesai dienovasi, Candi Sipamutung dan candi Pulo sedang dalam proses renovasi, sedangkan candi lainnya masih berupa reruntuhannya (Okta Marfianto/detikTravel)
Tidak diketahui apakah Candi Bahal merupakan candi Hindu atau Candi Buddha. Menilik atap Candi Bahal I yang mirip dengan bentuk atap Candi Mahligai di Muara Takus (Riau) diduga Candi Bahal merupakan Candi Buddha (Okta Marfianto/detikTravel)
Akan tetapi, melihat arca-arca batu yang ditemukan di tempat tersebut, seperti arca kepala makara, arca Ganesha, dan lainnya, diperkirakan Candi ini merupakan candi Hindu atau Buddha Tantrayana (Okta Marfianto/detikTravel)
Fungsi Candi Bahal pada masa lalu juga belum diketahui dengan pasti, walaupun penduduk di sekitar menyebutnya 'biaro' yang berarti biara (Okta Marfianto/detikTravel)
Kompleks Candi Bahal terdiri dari tiga buah candi, yang masing-masing terpisah dengan jarak sekitar 500 meter. Lokasi Candi Bahal I mudah ditemukan karena bangunan candi langsung terlihat dari jalan yang dapat dilalui kendaraan beroda empat (Okta Marfianto/detikTravel)