Foto: Tengkorak Asli Dilukis di Austria

Gereja katolik Hallstatt, St Michael Chapel dibangun pada abad ke-12. Di belakang gereja terdapat ruangan bernama Charnel House. Di sinilah sejarah dan tradisi dimulai. (daniel_zhao_94/Instagram)
Pada tahun 1700-an, gereja mulai kehabisan tempat untuk makam baru. Akhirnya, disepakati menimpa kuburan tua yang berusia 10-15 tahun. Tengkorak di dalam kubur lama dipindahkan ke dalam Charnel House alias Beinhaus Hallstatt. (nels_hads/Instagram)
Kerangka-kerangka tersebut diangkat, dibersihkan dan dijemur. Setelah dijemur, kerangka-kerangka tersebut dipindahkan ke dalam Charnel House. (gabi.0323/Instagram)
Charnel House dibuat seperti rak yang bersusun. Tulang-tulang badan di bawah rak. Sedangkan tengkoraknya di rak bagian atas, diberi lilin dan salib sebagai tanda penghormatan. (mariasvarela/Instagram)
Pada tahun 1720, mulailah tradisi melukis tengkorak. Tengkorak tersebut di beri simbol sebagai tanda cinta, nama dan tanggal lahir. Sehingga para keluarga bisa mengingat leluhur mereka. (anniilein_93/Instagram)
Tak semua tengkorak dilukis, dari 1.200 tengkorak hanya 610 tengkorak yang berhasil dilukis. Perbedaan tahun lukis bisa dilihat dari gaya simbol dan cat. (loreia_runa/Instagram)
Untuk tengkorak di tahun 1700-an dicat dengan karangan tebal dan gelap. Sedangkan pada tahun 1800-an diberi gaya lukis yang lebih cerah dengan bunga. (yotsuba1003/Instagram)
Tradisi ini pun mulai berangsur hilang sejak tahun 1960-an. Tengkorak paling baru berasal dari tahun 1983. Rak-rak tengkorak ini diamankan dengan rantai besi yang jadi pembatas. (petey032/Instagram)
Traveler yang berlibur ke Hallstatt di Austria bisa menyempatkan diri untuk melihat tradisi lukis tengkorak ini. Tak perlu takut, karena tampilan tengkorak-tengkoraknya jadi cantik. (paloma.isabel/Instagram)
Gereja katolik Hallstatt, St Michael Chapel dibangun pada abad ke-12. Di belakang gereja terdapat ruangan bernama Charnel House. Di sinilah sejarah dan tradisi dimulai. (daniel_zhao_94/Instagram)
Pada tahun 1700-an, gereja mulai kehabisan tempat untuk makam baru. Akhirnya, disepakati menimpa kuburan tua yang berusia 10-15 tahun. Tengkorak di dalam kubur lama dipindahkan ke dalam Charnel House alias Beinhaus Hallstatt. (nels_hads/Instagram)
Kerangka-kerangka tersebut diangkat, dibersihkan dan dijemur. Setelah dijemur, kerangka-kerangka tersebut dipindahkan ke dalam Charnel House. (gabi.0323/Instagram)
Charnel House dibuat seperti rak yang bersusun. Tulang-tulang badan di bawah rak. Sedangkan tengkoraknya di rak bagian atas, diberi lilin dan salib sebagai tanda penghormatan. (mariasvarela/Instagram)
Pada tahun 1720, mulailah tradisi melukis tengkorak. Tengkorak tersebut di beri simbol sebagai tanda cinta, nama dan tanggal lahir. Sehingga para keluarga bisa mengingat leluhur mereka. (anniilein_93/Instagram)
Tak semua tengkorak dilukis, dari 1.200 tengkorak hanya 610 tengkorak yang berhasil dilukis. Perbedaan tahun lukis bisa dilihat dari gaya simbol dan cat. (loreia_runa/Instagram)
Untuk tengkorak di tahun 1700-an dicat dengan karangan tebal dan gelap. Sedangkan pada tahun 1800-an diberi gaya lukis yang lebih cerah dengan bunga. (yotsuba1003/Instagram)
Tradisi ini pun mulai berangsur hilang sejak tahun 1960-an. Tengkorak paling baru berasal dari tahun 1983. Rak-rak tengkorak ini diamankan dengan rantai besi yang jadi pembatas. (petey032/Instagram)
Traveler yang berlibur ke Hallstatt di Austria bisa menyempatkan diri untuk melihat tradisi lukis tengkorak ini. Tak perlu takut, karena tampilan tengkorak-tengkoraknya jadi cantik. (paloma.isabel/Instagram)