Pegunungan Matsuo di Iwate, Jepang dulunya kaya dengan tambang, sehingga pada tahun 1914 pemerintah setempat mendirikan kota kecil bernama Matsuo Mine bagi para pekerja tambang. (hiyo_speedking/Instagram)
Fasilitas yang tersedia di Matsuo Mine terbilang sangat lengkap. Ada 11 apartemen sebagai tempat tinggal, sekolah, rumah sakit, taman, dan arena olahraga seperti lapangan basket. (mango825/Instagram)
Sayang, Matsuo Mine akhirnya ditinggalkan penduduknya tahun 1969 setelah perusahaan-perusahaan tambang gulung tikar tanpa alasan yang jelas. (tomokokanoma/Instagram)
Mau tak mau, ketika itu para penduduk Matsuo Mine pergi meninggalkan kotanya. Bangunan-bangunan di sana ditinggalkan begitu saja dan masih terbengkalai hingga kini. (ryostagram1975./Instagram)
Seiring berjalan waktu, Matsuo Mine dikenal sebagai kota mati yang menyeramkan! Bukan tanpa sebab, Matsuo Mine rupanya cukup sering diselimuti kabut putih tiap waktu. (h4tt3r/Instagram)
Ketika kabut menutupi kotanya, suasana bakal menjadi gelap dan rasanya sudah sore hari. Meski, kala itu Anda datang di tengah hari bolong. (thechaoschronicles/Instagram)
Suasana yang mencekam dan udara yang lembab bisa membuat jantung berdetak cepat. Banyak pula kaca-kaca yang pecah dan kayu-kayu lapuk di dalam apartemen yang berserakan begitu saja. (shiromya_/Instagram)
Walau bisa berburu foto-foto yang keren, tapi dijamin tak bakal betah berlama-lama di dalam bangunannya. (emiffy/Instagram)
Lembab, selalu diselimuti kabut dan penuh dengan banyak bangunan yang terbengkalai menjadikan Matsuo Mine hanya bisa dikunjungi bagi turis yang punya nyali. (chestnutsssss/Instagram)
Bahkan, beberapa situs dunia seperti 1.001 Haunted Places to Visit atau Cracked menobatkan Matsuo Mine sebagai kawasan menyeramkan di Jepang. Suasana di Matsuo Mine sudah cukup membuat bulu kuduk merinding. (travelingmami/Instagram)