Foto Drone: 'Amanat Penderitaan Rakyat'

Jembatan Ampera yang menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir, Kota Palembang sangat padat dilintasi kendaraan tak kenal siang atau malam (Okta Marfianto/detikTravel)

Di sebelah Jembatan Ampera ada Benteng Kuto Besak yang jadi pusat keramaian turis. Jembatan Ampera sepanjang 1.117 meter (Okta Marfianto/detikTravel)

Palembang terbagi menjadi dua wilayah yang dipisahkan oleh Sungai Musi dan untuk menghubungkannya dibangunlah Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang (Okta Marfianto/detikTravel)

Berwarna merah dan membentang di atas Sungai Musi, siapa yang tak tertarik dengan Jembatan Ampera. Belum sah rasanya ke sana jika belum menjajal pempek dan mendatangi Jembatan Ampera (Okta Marfianto/detikTravel)

Jembatan Ampera mulai dibangun pada tahun 1962, jembatan ini masih kokoh sampai sekarang. Satu waktu terbaik menikmati jembatan ini adalah saat senja dan malam hari (Okta Marfianto/detikTravel)

Atas dasar kepentingan rakyat dan betapa penting juga mendesaknya kebutuhan jembatan bagi warga di Kota Palembang, para tokoh Palembang memohon dan mengusahakan kepada Presiden Republik Indonesia pertama Ir Soekarno untuk segera dibangun sebuah jembatan di atas Sungai Musi (Okta Marfianto/detikTravel)

Tahun 1965 Jembatan Ampera tersebut selesai dibangun. Jembatan Ampera, dimana kata "AMPERA" merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat yang filosofi nama tersebut diambil dari peristiwa G-30-S PKI (Okta Marfianto/detikTravel)

Jembatan Ampera yang menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir, Kota Palembang sangat padat dilintasi kendaraan tak kenal siang atau malam (Okta Marfianto/detikTravel)
Di sebelah Jembatan Ampera ada Benteng Kuto Besak yang jadi pusat keramaian turis. Jembatan Ampera sepanjang 1.117 meter (Okta Marfianto/detikTravel)
Palembang terbagi menjadi dua wilayah yang dipisahkan oleh Sungai Musi dan untuk menghubungkannya dibangunlah Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang (Okta Marfianto/detikTravel)
Berwarna merah dan membentang di atas Sungai Musi, siapa yang tak tertarik dengan Jembatan Ampera. Belum sah rasanya ke sana jika belum menjajal pempek dan mendatangi Jembatan Ampera (Okta Marfianto/detikTravel)
Jembatan Ampera mulai dibangun pada tahun 1962, jembatan ini masih kokoh sampai sekarang. Satu waktu terbaik menikmati jembatan ini adalah saat senja dan malam hari (Okta Marfianto/detikTravel)
Atas dasar kepentingan rakyat dan betapa penting juga mendesaknya kebutuhan jembatan bagi warga di Kota Palembang, para tokoh Palembang memohon dan mengusahakan kepada Presiden Republik Indonesia pertama Ir Soekarno untuk segera dibangun sebuah jembatan di atas Sungai Musi (Okta Marfianto/detikTravel)
Tahun 1965 Jembatan Ampera tersebut selesai dibangun. Jembatan Ampera, dimana kata AMPERA merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat yang filosofi nama tersebut diambil dari peristiwa G-30-S PKI (Okta Marfianto/detikTravel)