Foto: Tembok Besar China yang Bukan di Beijing

Foto: (Wahyu/detikTravel)
Usia bangunan ini sudah menebus 500 tahun, tapi kondisinya masih sangat baik. Pagi-pagi, suasana objek wisata ini masih sepi. (Wahyu/detikTravel)
Traveler bisa naik menuju ke atas tembok besar ini. Ada tangga batu yang bisa traveler naiki untuk sampai ke atas. (Wahyu/detikTravel)
Di bagian atas tembok, ada bangunan dengan desain cantik seperti ini. Sekarang, bangunan ini difungsikan sebagai perpustakaan dan museum. (Wahyu/detikTravel)
Di akhir pekan, ada ibu-ibu yang latihan menari di dalam area tembok besar ini. Mereka latihan lengkap dengan properti seperti kipas dan aneka bendera kain. Seru melihatnya! (Wahyu/detikTravel)
Seperti ini isi di dalam museum. Ada banyak buku literatur tentang kebudayaan China pada umumnya. Traveler bisa membaca buku-buku ini di tempat. (Wahyu/detikTravel)
Di lantai 2 bangunan, ada semacam ruang kelas seperti zaman kekaisaran China. Mungkin sekarang ruangan ini berfungsi sebagai ruang presentasi atau diskusi. (Wahyu/detikTravel)
Dari atas tembok ini, traveler bisa melihat pemandangan Kota Yanchi secara lebih jelas. Zaman dahulu, tembok ini memang berfungsi sebagai benteng dan menara pengintai. (Wahyu/detikTravel)
Tembok raksasa ini memang lebih berfungsi sebagai benteng pertahanan. Tembok ini memang dibangun untuk menahan serangan Bangsa Mongol. Begitu masuk ke dalam, traveler akan merasa aman. (Wahyu/detikTravel)
Tembok Besar China pun diakui sebagai mahakarya arsitektur sekaligus salah satu dari 7 Keajaiban Dunia. (Wahyu/detikTravel)
Foto: (Wahyu/detikTravel)
Usia bangunan ini sudah menebus 500 tahun, tapi kondisinya masih sangat baik. Pagi-pagi, suasana objek wisata ini masih sepi. (Wahyu/detikTravel)
Traveler bisa naik menuju ke atas tembok besar ini. Ada tangga batu yang bisa traveler naiki untuk sampai ke atas. (Wahyu/detikTravel)
Di bagian atas tembok, ada bangunan dengan desain cantik seperti ini. Sekarang, bangunan ini difungsikan sebagai perpustakaan dan museum. (Wahyu/detikTravel)
Di akhir pekan, ada ibu-ibu yang latihan menari di dalam area tembok besar ini. Mereka latihan lengkap dengan properti seperti kipas dan aneka bendera kain. Seru melihatnya! (Wahyu/detikTravel)
Seperti ini isi di dalam museum. Ada banyak buku literatur tentang kebudayaan China pada umumnya. Traveler bisa membaca buku-buku ini di tempat. (Wahyu/detikTravel)
Di lantai 2 bangunan, ada semacam ruang kelas seperti zaman kekaisaran China. Mungkin sekarang ruangan ini berfungsi sebagai ruang presentasi atau diskusi. (Wahyu/detikTravel)
Dari atas tembok ini, traveler bisa melihat pemandangan Kota Yanchi secara lebih jelas. Zaman dahulu, tembok ini memang berfungsi sebagai benteng dan menara pengintai. (Wahyu/detikTravel)
Tembok raksasa ini memang lebih berfungsi sebagai benteng pertahanan. Tembok ini memang dibangun untuk menahan serangan Bangsa Mongol. Begitu masuk ke dalam, traveler akan merasa aman. (Wahyu/detikTravel)
Tembok Besar China pun diakui sebagai mahakarya arsitektur sekaligus salah satu dari 7 Keajaiban Dunia. (Wahyu/detikTravel)