Foto: Kota Jalur Sutra di Gurun Pasir China

Korla adalah ibukota dari Bayingholin Mongolian Autonomous Prefecture (BMAP). Traveler mesti terbang 1 jam dari Urumqi untuk menuju ke sana (Fitraya/detikTravel)


Di sisi utara ada jalur Pegunungan Tianshan dan di selatan ada Gurun Taklamakan. Singkat kata, Korla ada di tengah gurun pasir (Fitraya/detikTravel)


Sejak zaman Dinasti Han 2.000 tahun silam, Korla adalah rute penting Jalur Sutra Utara yang memutari Gurun Taklamakan (Fitraya/detikTravel)


Pasir halus terbang terbawa angin! Namun sepertinya warga kota sudah biasa. Di sini iklimnya gurun pasir dingin, bukan sub tropis (Fitraya/detikTravel)


Yang kuning kecoklatan di langit itu bukan awan, tapi pasir terbang terbawa angin. Setelah 2 ribu tahun, Korla menjadi kota dengan gedung bertingkat dan jalanan lebar (Fitraya/detikTravel)

Korla berjuluk Pear City. Kota ini adalah penghasil buah fragrant pear yang manis dan wangi dan diekspor ke seluruh dunia (Fitraya/detikTravel)


Long Shan Park alias Dragon Mountain Park. Ini dulunya bukit gersang yang setelah penghijauan 18 tahun, menjadi taman rekreasi dan kebun binatang kecil (Fitraya/detikTravel)


Wisatawan menikmati Taman Hongyan River Square. Di taman ini juga kita bisa melihat air mancur menari (Fitraya/detikTravel)


Ada pagoda yang bisa dinaiki oleh wisatawan untuk melihat pemandangan 360 derajat. Menara ini asyik banget untuk foto lanskap mengagumi kota gurun pasir Korla (Fitraya/detikTravel)


Korla luasnya 7.268 km2, penduduknya sekitar 550.000 orang. 25 Persen adalah etnis minoritas muslim Uyghur, muslim Hui dan etnis Mongol (Fitraya/detikTravel)


Kota Korla tampak cantik di malam hari. Langit berpasir tentu sudah tidak tampak lagi berganti lampu-lampu hias di sepanjang Peacock River yang membelah kota (Fitraya/detikTravel)

Korla adalah ibukota dari Bayingholin Mongolian Autonomous Prefecture (BMAP). Traveler mesti terbang 1 jam dari Urumqi untuk menuju ke sana (Fitraya/detikTravel)
Di sisi utara ada jalur Pegunungan Tianshan dan di selatan ada Gurun Taklamakan. Singkat kata, Korla ada di tengah gurun pasir (Fitraya/detikTravel)
Sejak zaman Dinasti Han 2.000 tahun silam, Korla adalah rute penting Jalur Sutra Utara yang memutari Gurun Taklamakan (Fitraya/detikTravel)
Pasir halus terbang terbawa angin! Namun sepertinya warga kota sudah biasa. Di sini iklimnya gurun pasir dingin, bukan sub tropis (Fitraya/detikTravel)
Yang kuning kecoklatan di langit itu bukan awan, tapi pasir terbang terbawa angin. Setelah 2 ribu tahun, Korla menjadi kota dengan gedung bertingkat dan jalanan lebar (Fitraya/detikTravel)
Korla berjuluk Pear City. Kota ini adalah penghasil buah fragrant pear yang manis dan wangi dan diekspor ke seluruh dunia (Fitraya/detikTravel)
Long Shan Park alias Dragon Mountain Park. Ini dulunya bukit gersang yang setelah penghijauan 18 tahun, menjadi taman rekreasi dan kebun binatang kecil (Fitraya/detikTravel)
Wisatawan menikmati Taman Hongyan River Square. Di taman ini juga kita bisa melihat air mancur menari (Fitraya/detikTravel)
Ada pagoda yang bisa dinaiki oleh wisatawan untuk melihat pemandangan 360 derajat. Menara ini asyik banget untuk foto lanskap mengagumi kota gurun pasir Korla (Fitraya/detikTravel)
Korla luasnya 7.268 km2, penduduknya sekitar 550.000 orang. 25 Persen adalah etnis minoritas muslim Uyghur, muslim Hui dan etnis Mongol (Fitraya/detikTravel)
Kota Korla tampak cantik di malam hari. Langit berpasir tentu sudah tidak tampak lagi berganti lampu-lampu hias di sepanjang Peacock River yang membelah kota (Fitraya/detikTravel)