Foto: Masjid Peninggalan Saudara Ipar Sunan Gunungjati

Tajug Agung Pangeran Kejaksan, lokasi masjid itu berada di tengah-tengah pemukiman, sehingga terlihat sempit bahkan tak memiliki tempat parkir kendaraan. Masjid peninggalan Pangeran Kejaksan itu masih dirawat dan didominasi warna putih hingga coklat tua (Sudirman Wamad/detikTravel)
Inilah penampakan di dalam Tajug Agung Pangeran Kejaksan, salah satu cagar budaya yang ada di Kota Cirebon. Masjid tua itu terletak di Gang Pangeran Kejaksan, Kelurahan Kejaksan, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat (Sudirman Wamad/detikTravel)
Masjid ini dibangun oleh Pangeran Kejaksan atau Syarif Abdurohim. Sunan Gunungjati itu saudara ipar dari Pangeran Kejaksan. Kakak dari Pangeran Kejaksan itu menikah dengan Sunan Gunungjati (Sudirman Wamad/detikTravel)
Tiang atau saka guru yang ada di Tajug Agung Pangeran Kejaksan itu masih kokoh berdiri. Tiang tua yang jumlahnya 16 buah itu masih kuat menyangga masjid, yang luasnya sekitar 400 meter persegi (Sudirman Wamad/detikTravel)
Di depan gangnya terdapat gapura yang menandakan awal berdirinya Tajug Agung Pangeran Kejaksan. Dalam gapura itu tercatat pembangunan Tajug Agung Pangeran Kejaksan pada tahun 1480 (Sudirman Wamad/detikTravel)
Tajug Agung Pangeran Kejaksan, lokasi masjid itu berada di tengah-tengah pemukiman, sehingga terlihat sempit bahkan tak memiliki tempat parkir kendaraan. Masjid peninggalan Pangeran Kejaksan itu masih dirawat dan didominasi warna putih hingga coklat tua (Sudirman Wamad/detikTravel)
Inilah penampakan di dalam Tajug Agung Pangeran Kejaksan, salah satu cagar budaya yang ada di Kota Cirebon. Masjid tua itu terletak di Gang Pangeran Kejaksan, Kelurahan Kejaksan, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat (Sudirman Wamad/detikTravel)
Masjid ini dibangun oleh Pangeran Kejaksan atau Syarif Abdurohim. Sunan Gunungjati itu saudara ipar dari Pangeran Kejaksan. Kakak dari Pangeran Kejaksan itu menikah dengan Sunan Gunungjati (Sudirman Wamad/detikTravel)
Tiang atau saka guru yang ada di Tajug Agung Pangeran Kejaksan itu masih kokoh berdiri. Tiang tua yang jumlahnya 16 buah itu masih kuat menyangga masjid, yang luasnya sekitar 400 meter persegi (Sudirman Wamad/detikTravel)
Di depan gangnya terdapat gapura yang menandakan awal berdirinya Tajug Agung Pangeran Kejaksan. Dalam gapura itu tercatat pembangunan Tajug Agung Pangeran Kejaksan pada tahun 1480 (Sudirman Wamad/detikTravel)