Kain sutra adalah komoditas berharga mahal yang sudah diproduksi bangsa China sejak ratusan tahun silam. Kain ini bisa diolah jadi produk seperti satu set seprai dan selimut. (Wahyu/detikTravel)
Traveler bisa membawa pulang kain sutra kualitas wahid di Pusat Kerajinan Kain Sutra Ningxia di Yinchuan, ibu kota Provinsi Ningxia. (Wahyu/detikTravel)
Pada acara KTT APEC ke-22 di Beijing, 2014 silam kain sutra dijadikan sebagai busana seragam yang dikenakan oleh para pemimpin negara yang hadir di acara tersebut, termasuk di antaranya Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi. (Wahyu/detikTravel)
Potret para pemimpin dunia dalam balutan sutra Ningxia pun dipajang di dinding ruang pameran. Ada nama-nama pemimpin dunia terkenal seperti Vladimir Putin, Barack Obama, Sultan Hassanal Bolkiah dan tentu saja Presiden Jokowi. (Wahyu/detikTravel)
Produk yang lazim ditemui adalah satu set seprai dan bed cover seperti ini. Harganya kurang lebih 1.600 Yuan (setara Rp 3,5 Juta) (Wahyu/detikTravel)
Pemandu kami pun menjelaskan tentang cara membedakan kain sutra yang asli dengan yang KW dengan detil. (Wahyu/detikTravel)
Kain sutra tidak perlu sering dicuci karena aslinya sudah anti kuman. Kalaupun dicuci harus menggunakan shampoo, bukan detergen karena bisa merusak kain. (Wahyu/detikTravel)
Kain sutra juga bisa diolah menjadi satu set baju tidur seperti ini. Harganya 168 Yuan (sekitar Rp 369 ribu). (Wahyu/detikTravel)
Ada juga baju-baju perempuan dengan model khas China lainnya. (Wahyu/detikTravel)
Traveler akan mendapatkan diskon tambahan apabila memperlihatkan paspor. Cocok buat berburu oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Indonesia! (Wahyu/detikTravel)