Foto: Hukuman-hukuman Sadis di Zaman Dulu

Torture Museum berada di Singel 449, 1012 WP Amsterdam. Museum ini tidak besar-besar amat, terdiri dari 3 lantai dan harga tiketnya 7,5 Euro atau setara Rp 132 ribu (Afif Farhan/detikTravel)

Museum ini menyimpan replika alat-alat penyiksaan untuk menghukum orang, yang pernah digunakan di abad pertengahan (Afif Farhan/detikTravel)
40 Replika alat penyiksaan tersaji di sana, sebut saja The Saw, Skullcracker, Thumb Screw, Garotte, The Rack, Judas Cradle, The Inquistion Chair, The Drum dan masih banyak lagi (Afif Farhan/detikTravel)
The Inquistion Chair, berupa bangku dengan duri-duri yang tajam baik itu di alas, senderan punggung sampai sandaran tangannya. Tidak terbayang kalau duduk di sana! (Afif Farhan/detikTravel)
Thumb Screw tak kalah bikin bergidik, jepitan besi akan ditempelkan pada bagian perut sampai isi perutnya keluar (Afif Farhan/detikTravel)
The Iron Maiden of Nuremberg, suatu peti yang disebut 'neraka'. Dibuat sesempit mungkin, lalu orang yang dihukum akan masuk dan dikurung di dalamnya. Saat petinya ditutup, duri-duri tajam di salah satu bagian dalam petinya bakal menusuk perut (Afif Farhan/detikTravel)
Ada juga alat penyiksaan berbentuk papan dengan duri-duri tajam. Saat dieksekusi, bakal ditidurkan di papan tersebut! (Afif Farhan/detikTravel)
The Saw, merupakan gergaji dengan ukuran besar. Orang yang dihukum akan ditebas menjadi dua dengan gergaji ini (Afif Farhan/detikTravel)
Torture Museum juga menampilkan ilustrasi bentuk penyiksaan hukuman yang sadis di zaman dulu (Afif Farhan/detikTravel)
Inti dari hukuman dengan alat-alat yang mengerikan tersebut, untuk menunjukan betapa sakit penderitannya dan dilangsungkan di ruang publik. Namun seiring berjalan waktu, hukuman-hukuman sadis itu dihapuskan (Afif Farhan/detikTravel)
Berani datang ke sini kalau lagi di Amsterdam? (Afif Farhan/detikTravel)
Torture Museum berada di Singel 449, 1012 WP Amsterdam. Museum ini tidak besar-besar amat, terdiri dari 3 lantai dan harga tiketnya 7,5 Euro atau setara Rp 132 ribu (Afif Farhan/detikTravel)
Museum ini menyimpan replika alat-alat penyiksaan untuk menghukum orang, yang pernah digunakan di abad pertengahan (Afif Farhan/detikTravel)
40 Replika alat penyiksaan tersaji di sana, sebut saja The Saw, Skullcracker, Thumb Screw, Garotte, The Rack, Judas Cradle, The Inquistion Chair, The Drum dan masih banyak lagi (Afif Farhan/detikTravel)
The Inquistion Chair, berupa bangku dengan duri-duri yang tajam baik itu di alas, senderan punggung sampai sandaran tangannya. Tidak terbayang kalau duduk di sana! (Afif Farhan/detikTravel)
Thumb Screw tak kalah bikin bergidik, jepitan besi akan ditempelkan pada bagian perut sampai isi perutnya keluar (Afif Farhan/detikTravel)
The Iron Maiden of Nuremberg, suatu peti yang disebut neraka. Dibuat sesempit mungkin, lalu orang yang dihukum akan masuk dan dikurung di dalamnya. Saat petinya ditutup, duri-duri tajam di salah satu bagian dalam petinya bakal menusuk perut (Afif Farhan/detikTravel)
Ada juga alat penyiksaan berbentuk papan dengan duri-duri tajam. Saat dieksekusi, bakal ditidurkan di papan tersebut! (Afif Farhan/detikTravel)
The Saw, merupakan gergaji dengan ukuran besar. Orang yang dihukum akan ditebas menjadi dua dengan gergaji ini (Afif Farhan/detikTravel)
Torture Museum juga menampilkan ilustrasi bentuk penyiksaan hukuman yang sadis di zaman dulu (Afif Farhan/detikTravel)
Inti dari hukuman dengan alat-alat yang mengerikan tersebut, untuk menunjukan betapa sakit penderitannya dan dilangsungkan di ruang publik. Namun seiring berjalan waktu, hukuman-hukuman sadis itu dihapuskan (Afif Farhan/detikTravel)
Berani datang ke sini kalau lagi di Amsterdam? (Afif Farhan/detikTravel)