Inilah kelas Premium Ekonomi dari Japan Airlines. Naik kelas premium ekonomi ini, traveler serasa duduk di kelas bisnis. (Dina/detikTravel)
Letak kelas Premium Ekonomi ini persis setelah kelas bisnis. Antara ruang kelas Premium Economy dengan kelas ekonomi biasa dibatasi dengan gorden yang ditutup, seperti di kelas Bisnis. (Dina/detikTravel)
Sebelum take off, pramugari akan memberikan kartu yang berisi daftar menu makanan dan minuman yang bisa dinikmati traveler. Pilihan jatuh pada menu ayam Kuwayaki. Tak sembarangan, menu ini itu hasil dari kompetisi masak RED U-35 di Jepang. (Dina/detikTravel)
Tak lupa satu cup es krim Haagen Dazs disediakan sebagai hidangan penutup. Lezat! (Dina/detikTravel)
Meski tidak semewah kelas bisnis, kelas Premium Economy JAL ini memiliki recliner seat. Traveler hanya perlu menekan tombol yang ada di sisi kanan atau kiri kursi, tapi tidak bisa selonjoran sepenuhnya seperti di kelas bisnis, hanya sekitar 30 derajat saja. (Dina/detikTravel)
Jangan takut kehabisan baterai sepanjang perjalanan. Pasalnya di kelas Premium Economy ini penumpang bisa mengecas ponselnya di sisi-sisi kursi. (Dina/detikTravel)