Jeepney merupakan salah satu sarana transportasi publik yang populer di Filipina. Lebih tepatnya ini adalah angkotnya Filipina. (Syanti/detikTravel)
Sesuai dengan namanya, Jeepney mirip denan mobil jeep namun ukurannya lebih panjang dan beragam warna dan corak. (Syanti/detikTravel)
Hal menarik lainnya dari Jeepney adalah, penumpang masuk melalui bagian belakang mobil. Beda dengan angkot Indonesia yang masuk dari sampimg mobil (Syanti/detikTravel)
Jeepney sangat gampang ditemukan di Filipina karena bentuk, warna, dan ukurannya yang memang mencolok. Jeepney dipenuhi corak yang beragam dan stiker dan tidak ada kaca di jendelanya. (Syanti/detikTravel)
Di bagian samping Jeepney biasanya tertulis rute dari si Jeepney. Jadi traveler lebih gampang memilih angkot yang mana bila ingin keliling kota di Filipina. (Syanti/detikTravel)
Bagian dalam Jeepney cukup luas. Bangkunya yang memanjang ke belakang sehingga penumpang duduk saling berhadapan. Jendela Jeepney yang terbukalah yang menjadi pintu masuk angin apabila Jeepney dipadati penumpang. (Syanti/detikTravel)
Sama seperti angkot pada umumnya, Jeepney dibagi menjadi dua bagian yaitu bangku supir di bagian depan dan bagian belakang untuk penumpang. (Syanti/detikTravel)
Bisa dikatakan biaya naik transportasi ini tergolong murah. Kemanapun penumpang hanya dibebankan biaya sebesar 7 Peso (Rp 1.900), jika jarak perjalanan 4-5 Km atau kurang. Jika lebih dari 5 Km, akan ada penambahan tarif oleh supir di setiap Km-nya. (Syanti/detikTravel)