Lewat Romusha, jaringan kereta api dibangun Jepang dari tahun 1942 hingga 1943 sepanjang 220 Km. Jalur ini membentang dari Kota Pekanbaru menuju ke Kampar hingga ke Sijunjung di Sumatera Barat (Chaidir/detikTravel)
Kerja paksa Romusha ikut menyeret 10 ribu orang Eropa di Sumbar. Mereka dibawa Jepang untuk dipaksa membangun rel tersebut. Kini sisa-sisa kekejamannya jadi objek wisata sejarah (Chaidir/detikTravel)
Sejumlah turis Eropa pun sudah ada yang datang ke Riau untuk menikmati wisata sejarah, terutama sejarah kelam Romusha zaman penjajahan Jepang. Begitu pun dengan turis domestik (Chaidir/detikTravel)
Ada lokomotif dan gandengan di Desa Lipat Kait, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Lokomotif itu kini menjadi saksi bisu dari kerja Romusha yang bertaruh nyawa (Chaidir/detikTravel)
Satu lokomotif lagi, ada di Jl Tanjung Medang, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru. Lokomotif itu berada di dapur rumah warga. Unik memang! (Chaidir/detikTravel)