Foto: Keren! 2.020 Penari Kuda Lumping Tampil Bareng

2.020 penari yang terdiri dari siswa SD, SMP, SMA yang berkolaborasi dengan grup kesenian lokal berlenggak-lenggok bersama di lapangan Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi pada Minggu (2/9) (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Acara yang dikemas dalam Tajuk Gerebeg Jathilan itu digelar untuk melestarikan budaya sekaligus memeriahkan HUT RI ke-73 dan menyambut Romansa Purworejo 2020 (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Kuda lumping yang dimainkan mayoritas terbuat dari pelepah atau gedebog pisang (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Penari pun mengenakan pakaian sederhana ala permainan anak dengan mahkota dari daun nangka yang dikenakan di kepala (Rinto Heksantoro/detikTravel)
 
Asyiknya para murid beraksi bersama (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Ada pula yang mengenakan kacamata hitam (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Acara berlangsung dengan meriah (Rinto Heksantoro/detikTravel)
 
Nah, sebelum tarian kuda lumping atau jathilan kolosal digelar, sebuah kuda lumping raksasa yang terbuat dari anyaman bambu diarak keliling kampung (Rinto Heksantoro/detikTravel)
 
Ribuan penari jathilan juga ikut mengiringi (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Acara ini pun diharapkan bisa menjadi agenda rutin yang bisa menarik lebih banyak lagi kunjungan turis (Rinto Heksantoro/detikTravel)
2.020 penari yang terdiri dari siswa SD, SMP, SMA yang berkolaborasi dengan grup kesenian lokal berlenggak-lenggok bersama di lapangan Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi pada Minggu (2/9) (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Acara yang dikemas dalam Tajuk Gerebeg Jathilan itu digelar untuk melestarikan budaya sekaligus memeriahkan HUT RI ke-73 dan menyambut Romansa Purworejo 2020 (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Kuda lumping yang dimainkan mayoritas terbuat dari pelepah atau gedebog pisang (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Penari pun mengenakan pakaian sederhana ala permainan anak dengan mahkota dari daun nangka yang dikenakan di kepala (Rinto Heksantoro/detikTravel) 
Asyiknya para murid beraksi bersama (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Ada pula yang mengenakan kacamata hitam (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Acara berlangsung dengan meriah (Rinto Heksantoro/detikTravel) 
Nah, sebelum tarian kuda lumping atau jathilan kolosal digelar, sebuah kuda lumping raksasa yang terbuat dari anyaman bambu diarak keliling kampung (Rinto Heksantoro/detikTravel) 
Ribuan penari jathilan juga ikut mengiringi (Rinto Heksantoro/detikTravel)
Acara ini pun diharapkan bisa menjadi agenda rutin yang bisa menarik lebih banyak lagi kunjungan turis (Rinto Heksantoro/detikTravel)