Sultan pertama di Cirebon, Pangeran Cakrabuana meninggalkan segudang peninggalan benda pusaka. Salah satunya Kereta Paksi Naga Liman (Sudirman Wamad/detikTravel)
Kereta pusaka itu disimpan di Museum Keraton Kanoman Cirebon. Bentuknya masih orisinil berwarna hitam dan terlihat gagah (Sudirman Wamad/detikTravel)
Kereta Paksi Naga Liman kereta Kesultanan Cirebon sekitar tahun 1428. Kereta ini diyakini ada sejak masa Pangeran Cakrabuana berdasarkan naskah tertulis pada Candra Sangkala (Sudirman Wamad/detikTravel)
Kereta ini berbentuk naga bersayap dengan kepala gajah dengan belalainya mengangkat sebuah tombak (Sudirman Wamad/detikTravel)
Sayap pada badan kereta tersebut merupakan bentuk paksi atau burung yang menyimbolkan negeri Timur Tengah. Simbol paksi itu merupakan unsur Islam (Sudirman Wamad/detikTravel)
Sementara itu, naga merupakan wujud dari Mang. Ini merupakan simbolisiasi Negeri Tiongkok. Liman itu adalah gajah, simbol Ganesha putra dewa Siwa dari India. Erat kaitannya dengan unsur Hindu (Sudirman Wamad/detikTravel)
Kereta ini sebagai simbol pemersatu dari 4 kebudayaan yang ada di Cirebon, Nusantara, Arab, China dan India, yang sejak dulu telah mengusung kebhinnekaan (Sudirman Wamad/detikTravel)
