Kecantikan Gadis Gayo dan Karnaval Kopi

Sampah daur ulang dan daun kopi dirangkai menjadi kostum karnaval yang meriah di  Gayo Alas Art Carnaval (Agus Setyadi/detikTravel)
 
Kostum ini bertujuan untuk memperkenalkan seni budaya Dataran Tinggi Gayo kepada para wisatawan (Agus Setyadi/detikTravel)
 
Dalam pawai ini, kostum yang dipakai menggambarkan budaya dan keasrian alam Gayo. Beberapa peserta mengenakan baju seperti terbuat daur ulang, aktivitas sehari-hari, hingga bernuansa kopi (Agus Setyadi/detikTravel)
Pesertanya mulai dari siswa SD hingga SMA. Mereka berpawai di sejumlah ruas jalan di Takengon, Aceh Tengah. Ada 4 kabupaten yang ikut event ini yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues (Agus Setyadi/detikTravel)
 
Pawai yang digelar pada Minggu, 16 September kemarin juga mengkombinasikan alam, budaya, dan masyarakat. Hal itu, perlu dipertahankan dan diperkenalkan ke tingkat nasional bahkan internasional (Agus Setyadi/detikTravel)
Senyum gadis Gayo saat mengenakan kostum karnaval. Cantik bukan? (Agus Setyadi/detikTravel)
 
Konsep kopi yang dijadikan kostum, bertujuan untuk menunjukan kopi yang mendunia yang sudah menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat di Gayo (Agus Setyadi/detikTravel)
 
Sampah daur ulang dan daun kopi dirangkai menjadi kostum karnaval yang meriah di  Gayo Alas Art Carnaval (Agus Setyadi/detikTravel) 
Kostum ini bertujuan untuk memperkenalkan seni budaya Dataran Tinggi Gayo kepada para wisatawan (Agus Setyadi/detikTravel) 
Dalam pawai ini, kostum yang dipakai menggambarkan budaya dan keasrian alam Gayo. Beberapa peserta mengenakan baju seperti terbuat daur ulang, aktivitas sehari-hari, hingga bernuansa kopi (Agus Setyadi/detikTravel)
Pesertanya mulai dari siswa SD hingga SMA. Mereka berpawai di sejumlah ruas jalan di Takengon, Aceh Tengah. Ada 4 kabupaten yang ikut event ini yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues (Agus Setyadi/detikTravel) 
Pawai yang digelar pada Minggu, 16 September kemarin juga mengkombinasikan alam, budaya, dan masyarakat. Hal itu, perlu dipertahankan dan diperkenalkan ke tingkat nasional bahkan internasional (Agus Setyadi/detikTravel)
Senyum gadis Gayo saat mengenakan kostum karnaval. Cantik bukan? (Agus Setyadi/detikTravel) 
Konsep kopi yang dijadikan kostum, bertujuan untuk menunjukan kopi yang mendunia yang sudah menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat di Gayo (Agus Setyadi/detikTravel)