Menginap di Rumah Kaki Seribu di Pedalaman Papua Barat
detikTravel ke Pegaf bulan lalu dan tak lupa kami menginap di rumah asli Suku Arfak. Rumah Kaki Seribu termasuk dalam rumah panggung (Masaul/detikTravel)
Kayu-kayu pembangun Rumah Kaki Seribu diikat menggunakan rotan. Rumah ini ada di seluruh Kabupaten Pegunungan Arfak (Masaul/detikTravel)
Rumah Kaki Seribu asli masih menggunakan kulit pohon. Hal ini berguna untuk mengahalau hawa dingin (Masaul/detikTravel)
Rumah Kaki Seribu yang masih tradisional hanya menggunakan rotan dan kayu tanpa paku. Jika ada yang lapuk maka akan diganti bagian yang lapuk saja tanpa membongkar rumah secara keseluruhan (Masaul/detikTravel)
Malam menjelang, rumah-rumah Kaki Seribu mulai mengebul mengeluarkan asap pekat dari sela-sela atapnya. Orang dari Suku Arfak membakar kayu di dalam rumah (Masaul/detikTravel)
Rumah Kaki Seribu yang kami inapi ada di Kampung Tuabyam, Anggi Gida, Pegaf (Masaul/detikTravel)
Kampung ini masih gelap, karena belum ada ada aliran listrik dan tidak ada jaringan komunikasi di sana (Masaul/detikTravel)
Kalaupun ada lampu di malam hari di Rumah Kaki Seribu hanya berasal dari lampu baterai. Sebagian warga di Anggi Gida memiliki genset dan beberapa memiliki panel matahari sebagai sumber listriknya (Masaul/detikTravel)
Jika tak ada pendatang seperti kami, semua hewan peliharaan akan dimasukkan ke dalam rumah panggung itu, seperti anjing hingga babi. Ini karena cuaca dingin dan perlu menghangatkan diri lewat kayu yang dibakar dan bikin sesak nafas (Masaul/detikTravel)
Rumah Kaki Seribu, adalah rumah utama bagi beberapa keluarga. Setidaknya sebelum bikin rumah baru akan digunakan bagi kakek nenek hingga cucunya (Masaul/detikTravel)
Ini Mama Siyani (25) beranak satu. Ia berharap segera mendapat saluran listrik dan adanya pembangunan akses sinyal handphone (Masaul/detikTravel)
Di sisi kanan kiri rumah panggung ini dilapisi tanah agar bisa dijadikan tempat memasak atau membakar kayu sebagai penghangat (Masaul/detikTravel)
Rumah Kaki Seribu hanya ada dua ruangan. Ruangan pertama untuk tidur dan memasak lalu ruangan kedua untuk menyimpan alat-alat masak atau biasa disebut gudang (Masaul/detikTravel)