Pertama adalah Pantai Watu Bale, lokasinya ada di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan. Lokasi bersebelahan dengan Pantai Pidakan (Purwo Sumodiharjo/detikTravel)
Digandrungi jadi spot foto penghobi selfie dengan latar belakang deburan ombak menghantam bongkahan batu raksasa. Itulah spot utama di Pantai Watu Bale (Purwo Sumodiharjo/detikTravel)
Lalu kedua ada Pantai Buyutan berada di ujung barat Pacitan. Berbatasan dengan Provinsi Jateng. Selain menyajikan panorama indah, pantai ini juga menjadi lokasi favorit paralayang (Purwo Sumodiharjo/detikTravel)
Kalau yang ini adalah Pantai Watukarung. Lokasinya ada di Kecamatan Pringkuku merupakan salah satu pantai dengan ombak terbaik untuk olah raga selancar (Purwo Sumodiharjo/detikTravel)
Banyak wisatawan mancanegara menghabiskan waktu surfing di tempat ini. Event selancar internasional kerap digelar di Pantai Watukarung (Purwo Sumodiharjo/detikTravel)
Sedang ini adalah Pantai Tamperan. Lokasi paling dekat dengan pusat kota. Posisinya persis di bibir Teluk Pacitan. Ini sekaligus menjadi sentra pendaratan perahu nelayan (Purwo Sumodiharjo/detikTravel)
Pesona matahari terbit di Pantai Tamperan. Di sini wisatawan dapat membeli ikan segar langsung di pelelangan (Purwo Sumodiharjo/detikTravel)
Jika biasanya kawasan pantai berhiaskan hamparan pasir, lain halnya dengan Pantai Pidakan ini. Antara bibir pantai dengan daratan dibatasi kerikil-kerikil kecil berukuran rata-rata sekitar 3 cm (Brigida Emi Lilia/d'traveler)
Pantai Pidakan memiliki kerikil berwarna putih kekuningan dan di beberapa tempat ada pula bongkahan batu agak besar. Benda-benda padat itu tersusun alami (Purwo Sumodiharjo/detikTravel)
Meski tergolong ramai dikunjungi terutama saat hari libur, Pantai Pidakan mampu mempertahankan kesan perawan. Pengelola sengaja memberlakukan larangan bagi wisatawan membawa pulang kerikil dan bebatuan dari kawasan pantai (Purwo Sumodiharjo/detikTravel)
