Foto: Batu Meriam di Ciamis Punya Mitos Pertanda Kejadian Besar

Inilah Batu Meriam, yakni 5 buah batu yang berdiri dan berada di Situs Janggala, Desa Janggala (Dadang/detikTravel)
Konon, batu ini dapat mengeluarkan suara ledakan apabila ada kejadian besar terjadi (Dadang/detikTravel)
Batu itu diduga terlihat seperti peninggalan pada zaman hindu.  Susunannya membentuk seperti segi empat setiap sudut berdiri sebuah batu, dan ditengah terdapat batu yang diyakini asal bunyi ledakan sebagai pertanda akan adanya peristiwa besar (Dadang/detikTravel)
 
Misalnya pada tahun 2016, batu ini berbunyi sebelum terjadi gempa dan tsunami Pangandaran pada tahun 2016 silam (Dadang/detikTravel)
 
Peristiwa besar lainnya yang terbukti setelah batu meriam mengeluarkan bunyi ledakan, pada saat Presiden Soeharto lengser dari jabatannya tahun 1998 (Dadang/detikTravel)
Bunyi ledakan batu itu tidak bisa didengar oleh semua orang warga desa. Bahkan warga yang berada disekitar situs terkadang tidak mendengar saat berbunyi. Bahkan, bunyi itu bisa terdengar oleh orang yang lokasinya cukup jauh (Dadang/detikTravel)
Setelah terdengar bunyi ledakan, batu meriam yang berada di tengah bergeser dari posisi semula sekitar 1-2 sentimeter (Dadang/detikTravel)
Belum ada penelitian atau peninjauan resmi dari pemerintah tentang batu meriam ini. Namun, kejadian serupa sering muncul saat peristiwa besar yang terjadi baik kepada alam maupun kejadian sosial (Dadang/detikTravel)
Inilah Batu Meriam, yakni 5 buah batu yang berdiri dan berada di Situs Janggala, Desa Janggala (Dadang/detikTravel)
Konon, batu ini dapat mengeluarkan suara ledakan apabila ada kejadian besar terjadi (Dadang/detikTravel)
Batu itu diduga terlihat seperti peninggalan pada zaman hindu.  Susunannya membentuk seperti segi empat setiap sudut berdiri sebuah batu, dan ditengah terdapat batu yang diyakini asal bunyi ledakan sebagai pertanda akan adanya peristiwa besar (Dadang/detikTravel) 
Misalnya pada tahun 2016, batu ini berbunyi sebelum terjadi gempa dan tsunami Pangandaran pada tahun 2016 silam (Dadang/detikTravel) 
Peristiwa besar lainnya yang terbukti setelah batu meriam mengeluarkan bunyi ledakan, pada saat Presiden Soeharto lengser dari jabatannya tahun 1998 (Dadang/detikTravel)
Bunyi ledakan batu itu tidak bisa didengar oleh semua orang warga desa. Bahkan warga yang berada disekitar situs terkadang tidak mendengar saat berbunyi. Bahkan, bunyi itu bisa terdengar oleh orang yang lokasinya cukup jauh (Dadang/detikTravel)
Setelah terdengar bunyi ledakan, batu meriam yang berada di tengah bergeser dari posisi semula sekitar 1-2 sentimeter (Dadang/detikTravel)
Belum ada penelitian atau peninjauan resmi dari pemerintah tentang batu meriam ini. Namun, kejadian serupa sering muncul saat peristiwa besar yang terjadi baik kepada alam maupun kejadian sosial (Dadang/detikTravel)