Foto: Ritual Rasa Syukur Masyarakat Lombok Timur

Inilah Ritual Pembadaq Pengkaya, sebuah ritual mengucap syukur yang dilakukan oleh masyarakat adat Dusun Batu Pandang, Desa Sapit, Kecamatan Suela, Lombok Timur. (Harianto/detikTravel)
Setiap tahun, ritual ini selalu dilaksanakan. Menurut cerita Amaq Ulfi, salah satu pemangku adat, ritual Pembadaq Pengkaya sudah berusia lebih dari 500 tahun. (Harianto/detikTravel)
Setiap tahun, ritual ini selalu dilaksanakan. Menurut cerita Amaq Ulfi, salah satu pemangku adat, ritual Pembadaq Pengkaya sudah berusia lebih dari 500 tahun. (Harianto/detikTravel)
Pembadaq Pengkaya ini berupa upacara doa dan zikir bersama yang dipusatkan di areal Kampu, yang terletak di tengah lahan persawahan warga. (Harianto/detikTravel)
Ritual adat Pembadaq Pengkaya diikuti oleh kyai, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat desa setempat. Biasanya dilakukan setelah panen. (Harianto/detikTravel)
Upacara ini sebagai ungkapan rasa syukur warga atas nikmat dan limpahan karunia yang telah diberikan-Nya berupa hasil panen yang melimpah. Warga kemudian mengumpulkannya, untuk kemudian dimakan bersama. (Harianto/detikTravel)
Menurut cerita para leluhur, ritual ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Ritual ini seperti cara melaporkan hasil panen kepada Sang Pencipta dan berterimakasih atas rahmat dan hidayah-Nya. (Harianto/detikTravel)
Turis Spanyol yang ikut prosesi ini merasa terkesan. Mereka menilai ritual makan bersama ini mirip dengan yang ada di negaranya. Sayang tradisi tersebut sudah mulai luntur di Spanyol. (Harianto/detikTravel)
Inilah Ritual Pembadaq Pengkaya, sebuah ritual mengucap syukur yang dilakukan oleh masyarakat adat Dusun Batu Pandang, Desa Sapit, Kecamatan Suela, Lombok Timur. (Harianto/detikTravel)
Setiap tahun, ritual ini selalu dilaksanakan. Menurut cerita Amaq Ulfi, salah satu pemangku adat, ritual Pembadaq Pengkaya sudah berusia lebih dari 500 tahun. (Harianto/detikTravel)
Setiap tahun, ritual ini selalu dilaksanakan. Menurut cerita Amaq Ulfi, salah satu pemangku adat, ritual Pembadaq Pengkaya sudah berusia lebih dari 500 tahun. (Harianto/detikTravel)
Pembadaq Pengkaya ini berupa upacara doa dan zikir bersama yang dipusatkan di areal Kampu, yang terletak di tengah lahan persawahan warga. (Harianto/detikTravel)
Ritual adat Pembadaq Pengkaya diikuti oleh kyai, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat desa setempat. Biasanya dilakukan setelah panen. (Harianto/detikTravel)
Upacara ini sebagai ungkapan rasa syukur warga atas nikmat dan limpahan karunia yang telah diberikan-Nya berupa hasil panen yang melimpah. Warga kemudian mengumpulkannya, untuk kemudian dimakan bersama. (Harianto/detikTravel)
Menurut cerita para leluhur, ritual ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Ritual ini seperti cara melaporkan hasil panen kepada Sang Pencipta dan berterimakasih atas rahmat dan hidayah-Nya. (Harianto/detikTravel)
Turis Spanyol yang ikut prosesi ini merasa terkesan. Mereka menilai ritual makan bersama ini mirip dengan yang ada di negaranya. Sayang tradisi tersebut sudah mulai luntur di Spanyol. (Harianto/detikTravel)